Suara.com - Acer telah mengkonfirmasi adanya serangan siber yang menyerang kantornya di India. Serangan ini dilakukan oleh kelompok hacker bernama Desorden Group, yang mengklaim telah mencuri file Acer 60 GB.
"Setelah terdeteksi, kami segera memulai protokol keamanan kami dan melakukan scan penuh di sistem kami," kata Juru Bicara Acer, dikutip dari ZDnet, Senin (18/10/2021).
Diketahui hacker tersebut mengaku bahwa data yang dicuri ini berisi bisnis pelanggan dan perusahaan serta informasi keuangan. Desorden Group juga mengklaim bahwa mereka memiliki akses ke server perusahaan secara overtime.
Hacker juga menyertakan video yang menampilkan file dan database yang dicuri. Mereka turut menautkan sampel sebanyak 10.000 data pelanggan secara gratis sebagai bukti agar bisa dijual ke forum.
Juru Bicara Acer juga menyebut bahwa perusahaan telah memberi tahu selama pelanggan yang terkena efek peretasan tersebut. Insiden ini juga sudah dilaporkan ke penegak hukum dan otoritas terkait di India.
"Peretasan ini tidak berdampak pada operasi dan kelangsungan bisnis kami," tambahnya.
Kemudian, hacker tersebut juga mengaku bahwa Acer merupakan perusahaan global yang memiliki sistem rentan. Namun mereka sudah tak lagi memiliki akses ke server Acer di India.
"Kami tidak lagi memiliki akses ke server India mereka. Hanya ini yang dapat kami ungkapkan sekarang," ujar kelompok hacker itu.
Ini adalah serangan siber kedua yang dialami Acer selama 2021. Maret lalu, perusahaan produsen komputer ini juga dilaporkan kena serangan ransomware yang dilakukan kelompok bernama REvil.
Baca Juga: Kaspersky: Daftar Serangan Siber Merugikan secara Finansial Periode 2021
Saat itu hacker menawarkan tebusan hingga 50 juta dolar AS atau Rp 705 miliar. Namun Acer hanya mau membayar 10 juta dolar AS atau Rp 141 miliar, yang pada akhirnya ditolak hacker.
Berita Terkait
-
Acerpure Beauty HD3 Resmi Hadir: Hair Dryer dengan Teknologi Ion Pinoki, Rambut Halus dalam 3 Menit
-
Synology Catatkan Pertumbuhan Data Melonjak 400 Persen, Hadirkan Solusi AI dan Keamanan Data Tangguh
-
Acer Nitro V 15 Special Edition : Lebih dari Laptop Gaming, Editing Berat Siap Dilibas!
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Timothy Trending: Daftar Nama Pembully Beredar, HRD Siap Blacklist?
-
Senasib dengan Galaxy S25 Edge, Penjualan iPhone Air Tak Sesuai Ekspektasi
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
-
Apa itu Kaicil Kastela? Gibran Dapat Gelar Pangeran dari Kesultanan Ternate
-
Player Battlefield 6 Bisa Dapatkan XP Lebih Cepat Lewat Update Anyar
-
Mengapa Ada Suhu Panas serta Hujan Angin di Bulan Ini? BRIN dan BMKG Beri Penjelasan
-
Video Perbandingan Tampilan Final Fantasy 7 Remake Switch 2 vs Konsol Beredar
-
Bocoran Harga Redmi Watch 6 Beredar, Smartwatch Murah Ini Debut 23 Oktober
-
Cikal Bakal HP Flagship POCO, Redmi K90 Pro Max Usung Subwoofer Bose
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 19 Oktober 2025, Kantongi Senjata Langka AK47 Blue Flame Draco Gratis