Suara.com - Facebook membantah laporan yang menyebut teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) buatannya, tak banyak berpengaruh dalam mengatasi ujaran kebencian.
"Ini tidak benar. Data yang diambil dari dokumen yang bocor digunakan untuk membuat narasi bahwa teknologi kami untuk memerangi ujaran kebencian tidak memadai bahwa kami sengaja salah menggambarkan kemajuan kami," kata Vice President of Integrity Facebook, Guy Rosen, dikutip dari CNet, Selasa (19/10/2021).
Rosen mengaku bahwa konten berisi ujaran kebencian telah menurun hampir 50 persen dalam tiga kuartal terakhir.
Angka ini menjadi sekitar 0,05 persen dari keseluruhan atau setara lima dari tiap 10.000 konten.
"Kami tidak ingin melihat kebencian di platform kami, begitu pula pengguna atau pengiklan kami, dan kami transparan terkait upaya kami untuk menghapusnya," tambah Rosen.
Respons Facebook ini merupakan tanggapan dari laporan yang diunggah Wall Street Journal berdasarkan dokumen internal Facebook 2019.
Laporan tersebut menulis bahwa engineer Facebook memperkirakan algoritma buatannya hanya menghapus sebagian kecil konten yang melanggar aturan.
"Masalahnya adalah kami tidak dan mungkin tidak akan pernah memiliki model yang menangkap sebagian besar kerusakan integritas, terutama pada area yang sensitif," tulis engineer senior dan research scientist Facebook dalam dokumen internal yang dibuat pada 2019, sebagaimana dikutip WSJ.
Baca Juga: Pemilik FB Condrat Sinaga Dilaporkan ke Polisi, Diduga Hina Suku-Budaya Nias
Tag
Berita Terkait
-
Pria Diduga Hina Suku Betawi, Haji Lulung Bilang Begini
-
Pengguna Protes, Facebook Akan Kurangi Konten Politik di News Feed
-
Uji Coba di Indonesia Dinilai Sukses, Facebook Kurangi Konten Politik di 75 Negara
-
Habib Rizieq Masuk Daftar Hitam, Ini Kata Facebook Indonesia
-
Jawara Bekasi Damin Sada Meradang, Pria Kemeja Label 'Singa Patriot' Dilaporkan Ke Polisi
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Oktober: Ada Zidane-Dembele 113 dan 30 Ribu Gems
-
Huawei Watch GT 6 dan 6 Pro Resmi: Jam Tangan Mewah Harga Mulai Rp 3 Jutaan
-
Game Baru Mirip Animal Crossing Muncul di PlayStation Store, Bakal Bertahan Lama?
-
Poco M7 Resmi ke Indonesia: HP Murah Rp 2 Jutaan Punya Baterai 7.000 mAh
-
Pakai Snapdragon 7 Gen 4 dan RAM 12 GB, Segini Skor AnTuTu Realme 15 Pro
-
Integrasi AI, Data, dan Aplikasi dalam Business Suite Terbaru untuk Percepat Transformasi Digital
-
5 Rekomendasi HP Murah Terbaik di Live Shopee, Mulai Rp700 Ribuan
-
Bermitra dengan Ricoh, Realme GT 8 Pro Diklaim Tawarkan Fotografi Inovatif
-
Lagi Viral Prank AI Orang Tak Dikenal Masuk Rumah, Ternyata Ini Trik dan Prompt-nya
-
iQOO 15 Rilis 20 Oktober: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Layar 144 Hz