Suara.com - Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa ponsel Android diam-diam mengintai data pengguna.
Penelitian ini diterbitkan oleh tim dari University of Edinburgh di Skotlandia dan Trinity College Dublin di Irlandia.
Isinya mengungkap sejumlah masalah privasi yang ada di penggunaan ponsel Android.
Riset ini memeriksa data yang berasal dari enam varian sistem operasi Android yang dikembangkan Samsung, Xiaomi, Huawei, Realme, LineageOS, dan e/OS.
Hasilnya, peneliti mengungkap bahwa data pengguna seperti identifikasi smartphone, detail penggunaan aplikasi, dan informasi telemetri dikirim ke server vendor perangkat.
Bahkan, data ini juga dikirim ke pihak ketiga penyedia aplikasi seperti Microsoft, LinkedIn, hingga Facebook.
Google menjadi perusahaan paling banyak menerima semua data yang ada di ponsel Android.
Misalnya di ponsel Xiaomi, sistem "com.miui.analytics" mampu mengirimkan detail kapan layar aplikasi dilihat pengguna atau mencatat berapa lama panggilan telepon.
Data ini akan dikirim ke luar Eropa ke server di Singapura.
Baca Juga: Kominfo: Badan Pengawas Pelindungan Data Pribadi Harus Miliki Unsur Penegakan Hukum
Kemudian untuk ponsel Samsung, ID iklan Google dikirim ke server Samsung dan beberapa aplikasi sistem Samsung yang mengandalkan Google Analytics.
Atau aplikasi sistem OneDrive dari Microsoft yang mengandalkan layanan push Google.
Contoh lain, aplikasi Keyboard Swiftkey buatan Microsoft yang ada di ponsel Android juga merekam catatan penggunaan yang mirip seperti Xiaomi.
Diungkap Bleeping Computer, Rabu (20/10/2021), semua pengumpulan data ini tidak bisa dimatikan. Pengguna Android disebut tidak berdaya untuk mencegah hal ini.
Semakin mengkhawatirkan ketika vendor smartphone menyediakan aplikasi pihak ketiga yang sudah permanen muncul di ponsel dan tidak bisa di-uninstal.
Aplikasi built-in ini disebut diam-diam tetap mengumpulkan data, meskipun tidak dipakai oleh pengguna.
Berita Terkait
-
Ribut Soal Kebocoran Data Kependudukan, BEM KM UGM Gelar HackGov 2021
-
RUU PDP Masih Deadlock, BEM KM UGM Desak agar Segera Disahkan
-
Komparasi Free Fire vs PUBG Versi Ponsel Android
-
Polisi Bongkar Pemalsuan Data Pribadi, Pelaku Pakai Belanja di Home Credit dan Tokopedia
-
CEK FAKTA: Semua Data Pengguna Aplikasi PeduliLindungi Direkam oleh Singapura, Benarkah?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Foto Miniatur AI Tengah Tren di Medsos, Ini 6 Prompt untuk Membuatnya!
-
Cuma 5 Menit! Fotomu Bisa Jadi Miniatur AI Keren, Ternyata Semudah Ini Caranya
-
Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
-
Oppo A6i Bakal Jadi HP 5G Murah, Segera Meluncur di Bulan Ini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 5 September: Klaim Skin Scar Megalodon, Cobra, dan M24
-
5 Rekomendasi Laptop Chromebook untuk Mahasiswa, Mulai Rp2 Jutaan
-
Bocoran 'Prompt Rahasia' Miniatur AI: Ubah Fotomu Jadi Gundam, Tamiya & Funko Pop!
-
Adu AI Foto Miniatur Viral: Gemini, Copilot, Midjourney, Mana Terbaik & Gratis?
-
4 Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI, Lengkap dengan 15 Prompt Terbaru dan Populer!
-
Lenovo Legion Go 2 Akhirnya Rilis: Andalkan Ryzen Z2 Extreme dan RAM 32 GB