Suara.com - Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap keseriusan pemerintah untuk melindungi keamanan sistem informasi nasional akan semakin turun dengan diretasnya situs Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Situs Pusat Malware Nasional BSSN, yang beralamat di pusmanas.bssn.go.id, diketahui diretas sejak Kamis (21/10/2021). Para peretas mengubah halaman muka situs. Saat ini situs tersebut sudah tak bisa diakses lagi oleh publik karena telah dinonaktifkan.
Elsam, dalam siaran persnya Selasa (26/10/2021) juga menyoroti lengah atau lalainya sistem keamanan BSSN dan lamanya proses normalisasi situs, yang sudah hampir sepekan belum juga bisa diakses oleh publik.
"Rentetan serangan terhadap sistem elektronik pemerintah, khususnya BSSN, berpotensi pada semakin turunnya tingkat kepercayaan publik, terhadap keseriusan pemerintah dalam melindungi keamanan sistem informasi nasional," tulis Elsam.
Lebih lanjut Elsam mengatakan dibobolnya situs BSSN adalah ironi. Alasannya karena lembaga ini seharusnya memiliki manajemen keamanan siber yang kuat, sesuai kewenangan yang dimilikinya, sebagaimana diatur di dalam Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2021 tentang Badan Siber dan Sandi Negara.
"Sebagai lembaga utama dalam tata kelola keamanan siber nasional, BSSN memiliki fungsi, di antaranya, untuk merumuskan standar keamanan siber, membuat kebijakan teknis di bidang identifikasi, deteksi, proteksi, penanggulangan, hingga pemulihan insiden keamanan siber nasional," beber Elsam.
Sebagai tindak lanjut, Elsam mendesak agar BSSN perlu mengambil tindakan yang nyata untuk memastikan apakah serangan yang dialami diakibatkan oleh manajemen organisasional yang lemah atau aspek kelalaian (human-error), yang menyebabkan serangan tidak dapat diantisipasi.
Lamanya proses normalisasi situs yang mengalami serangan, juga perlu menjadi pertimbangan BSSN dalam mengevaluasi sistem manajemen internal organisasi.
BSSN bukan satu-satunya situs pemerintah yang menjadi korban peretas. Sebelumnya situs pengaduan milik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga diretas, yang berakibat bocornya data-data pengaduan. Sebelumnya, situs Sekretariat Kabinet juga sempat mengalami peretasan pada akhir Juli lalu.
Aplikasi PeduliLindungi, yang ketika itu masih dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga sempat mengumbar sertifikat vaksin milik Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Peretas Brasil, Situs Pusat Malware Nasional BSSN Dinonaktifkan
Berita Terkait
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Profil dan Jejak Kriminal WFT: Pemilik Akun Bjorka yang Dibekuk Polisi
-
BSSN Sebut RUU KKS Masuk Tahap Harmonisasi, Target Selesai Tahun Ini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Lenovo Legion Go 2 Resmi Masuk RI: Harga Makin Mahal Tapi Banyak Upgrade
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 30 Oktober 2025, Klaim Skin SG2 OPM dan M1014 Crimson Gratis
-
Peneliti Temukan Antivenom Baru Penangkal 17 Ular Mematikan
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Oktober 2025: Klaim Pemain 113, Poin Rank Up, dan Gems Gratis
-
Huawei FreeBuds SE 4 ANC Resmi, TWS Murah Baterai Tahan 50 Jam
-
Digiplus Siap Jadi Surga Baru Pecinta Gadget, Kini Hadir di Kelapa Gading
-
Grokipedia Milik Elon Musk Picu Kontroversi, Disebut Wikipedia Versi AI
-
Realme 15T Resmi ke RI, HP Rp 3 Jutaan Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
Spoiler One Piece 1164: Davy Jones Adalah Raja Dunia Pertama, Sejarah Ditulis Ulang!
-
5 HP RAM 12 GB Harga Rp2 Jutaan, Lancar untuk Multitasking dan Simpan File