Suara.com - Anggota Komisi I DPR Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengatakan perkembangan proses pengesahan Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) berada pada pengupayaan titik temu kesepakatan tentang keberadaan pengawas independen terhadap pelaksanaan undang-undang tersebut.
"Mayoritas dari poin-poin atau substansi Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi itu sendiri sebenarnya sudah ada kesepakatan, baik antarfraksi di komisi I, maupun DPR RI dengan pemerintah," tutur Rizki Aulia Rahman Natakusumah saat menjadi panelis dalam Digital Expert Talks yang diselenggarakan oleh Center for Digital Society UGM bertajuk "Upaya Multi-stakeholder dalam Perlindungan Data Pribadi di Indonesia" disiarkan secara langsung dalam kanal YouTube CFDS UGM, dipantau dari Jakarta, Kamis (19/11/2021).
Namun, lanjut Rizki, ada sedikit perbedaan pandangan antara Komisi I dan pemerintah terkait keberadaan unsur independen dalam pengawasan terhadap pelaksanaan RUU itu sehingga terus diupayakan untuk segera mencapai titik temu dalam waktu dekat.
Menurutnya, Komisi I DPR RI, khususnya Panitia Kerja RUU PDP mengharapkan pengawasan pelaksanaan rancangan undang-undang itu dapat melibatkan unsur independen yang objektif, jelas, konkret, dan terukur. Dengan demikian, pelaksanaan RUU PDP dapat memunculkan kesetaraan antara pihak swasta dan publik.
"Apakah ini hanya masukan dari DPR? Tidak juga, karena kami mengadakan rapat dengar pendapat umum dengan think tank, experts, lembaga sosial masyarakat, dan pihak swasta juga memberikan masukan kepada kami seperti itu,” jelas Rizki.
Ia juga menekankan RUU PDP memang semakin mendesak disahkan karena Komisi I DPR RI juga melibatkan audiensi dengan para korban penyalahgunaan data pribadi.
"Audiensi juga ada dari para korban sehingga menjadi dorongan moral bagi kami untuk bagaimana Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi ini dapat diselesaikan dengan segera," ujar Rizki Aulia Rahman Natakusumah. [Antara]
Berita Terkait
-
Usia Pengguna Medsos di Indonesia Segera Dibatasi, Pembahasan Umur Masih Berlangsung!
-
Biasa Pilates, Momen Beby Tsabina Senam Bareng Ibu-ibu di Kampung Disorot: Pasti Pengin Pulang
-
Silsilah Keluarga Beby Tsabina, Rela Besanan dengan Terduga Koruptor Hingga Pelaku Pelecehan
-
Kekayaan Rizki Natakusumah: Suami Beby Tsabina Disebut Dinasti Politik Banten, Ternyata Tak Punya Rumah?
-
Beby Tsabina Menikah Dengan Anggota DPR, Ternyata Mertuanya juga Bukan Orang Sembarangan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan