Kemudian, keamanan siber dapat ditingkatkan, dan partisipasi proyek dapat diperluas di luar mereka yang melakukan penelitian di lapangan.
Selain menganalisis data secara lebih efisien, keberadaan kabel secara fisik memungkinkan pengumpulan jenis data baru.
Misalnya, serat dalam kabel dapat digunakan untuk mengumpulkan data seismik melalui teknik baru yang disebut "penginderaan akustik terdistribusi."
Sensor dapat ditambahkan ke kabel untuk melakukan pengamatan terus menerus terhadap suhu dan tekanan di Samudra Selatan Antartika, situs utama untuk memahami seberapa cepat perubahan iklim berlangsung.
Samudra Selatan kurang diamati, kata Neff, dan ketika suhu naik, pengamatan terus-menerus seperti itu secara real time dapat meningkatkan pemahaman para ilmuwan tentangnya.
Di luar peluang penelitian, internet yang lebih cepat akan memudahkan pengunjung stasiun untuk berhubungan dengan keluarga mereka, kolega mereka di luar Antartika, dan masyarakat luas.
“Memiliki interaktivitas semacam itu memungkinkan orang untuk membayangkan diri mereka dalam situasi itu dan melihat seperti apa pekerjaan sehari-hari,” kata pembuat film Antartika Ariel Waldman.
Pada 2018, Waldman melakukan perjalanan ke Antartika selama lima minggu untuk memfilmkan kehidupan di bawah es melalui Program Artis dan Penulis Antartika NSF.
Waldman mengatakan bahwa memiliki internet yang lebih cepat akan membuat perbedaan besar bagi komunikasi sains karena memungkinkan komunikator untuk berinteraksi dengan orang-orang di luar Antartika secara real time.
Baca Juga: Anonimitas Mudahkan Pelaku Kekerasan Seksual Online
Meskipun koneksi internet berkecepatan tinggi dapat menawarkan banyak manfaat, beberapa ilmuwan juga khawatir tentang bagaimana perubahan seperti itu akan berdampak pada budaya di Stasiun McMurdo.
“Pembicaraan penting lainnya adalah bagaimana hal itu akan mengubah cara komunitas berfungsi,” kata Neff dilansir laman The Verge, Rabu (24/11/2021).
Stasiun penelitian Antartika adalah komunitas yang erat karena isolasi mereka, jelas Neff.
Konektivitas penuh dapat banyak berubah, termasuk bagaimana peneliti berinteraksi satu sama lain dan seberapa fokus mereka pada kerja lapangan versus peristiwa di rumah.
Langkah selanjutnya dalam membuat peningkatan internet berkecepatan tinggi Antartika menjadi kenyataan adalah studi desain desktop dan teknik formal yang akan dilakukan NSF dengan bantuan dari Departemen Pertahanan.
Menyelesaikan studi itu, yang akan mencakup penetapan harga kabel dan infrastruktur terkait, mempelajari rute, dan mengembangkan jadwal untuk memasang semuanya, adalah tonggak penting.
Berita Terkait
- 
            
              Konsolidasi Antaroperator Telekomunikasi Solusi Tingkatkan Pendapatan dari IoT
- 
            
              Kominfo: Pengguna Internet Indonesia Terbesar ke-4 di Dunia
- 
            
              Pengamat: Peluang Besar di Bisnis Internet of Things
- 
            
              BSSN dan Huawei Gelar Pelatihan Standar Keamanan Internet 5G
- 
            
              Untuk Buka Peluang, Pemerintah Harus Lebih Dulu Gunakan 5G
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
- 
            
              5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
- 
            
              Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
- 
            
              Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
- 
            
              3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
- 
            
              5 Tablet Snapdragon Terbaik Spek Setara Flagship, Harga Mulai Rp1 Jutaan
- 
            
              Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
- 
            
              Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
- 
            
              Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
- 
            
              Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
- 
            
              Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
- 
            
              Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
- 
            
              3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
- 
            
              BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
- 
            
              28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda