Suara.com - Wakil Rektor I Bidang Pengembangan Akademik, Inovasi, Kerja Sama, dan SDM Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Jakarta Lidia Sandra mengatakan anonimitas di dunia maya memudahkan para pelaku kekerasan seksual online untuk beraksi.
“Adanya anonimitas, kamu bebas membuat identitas apa pun di dunia maya yang memudahkan seseorang melakukan kekerasan seksual siber,” kata Lidia Sandra saat menjadi narasumber dalam webinar Universitas Kristen Krida Wacana bertajuk Mengintip Kekerasan Seksual dan Bullying di Ruang Maya yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube UKRIDA TV, dipantau dari Jakarta, Jumat (19/11/2021).
Kemudahan para pelaku melakukan aksinya, lanjut Lidia, dapat dilihat dari temuan peningkatan kasus kekerasan seksual di ranah siber berdasarkan catatan tahunan Komnas Perempuan Tahun 2020, yaitu sebanyak 840 persen dibandingkan tahun 2019.
Sebelumnya pada 2019, catatan tahunan Komnas Perempuan memuat temuan 35 kasus kekerasan seksual online. Lalu meningkat pesat pada tahun 2020 dengan temuan 329 kasus.
Menurut Lidia, peningkatan tersebut dipengaruhi kemunculan pandemi COVID-19 yang menyebabkan masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan segala fitur di dunia maya.
Untuk itu, ia mengimbau agar penegakan hukum di Indonesia dapat menjangkau para pelaku kekerasan seksual di ranah siber, termasuk aturan tentang identitas pengguna di dunia maya. Dampak kekerasan seksual online tak kalah besar dari kekerasan seksual secara langsung.
Dampak tersebut, ujar dia, di antaranya korban dapat merasakan depresi, serangan kecemasan, stres, dan trauma berkepanjangan.
Lidia menekankan agar masyarakat menyadari beberapa karakteristik kekerasan seksual siber yang harus diwaspadai. Salah satu modus utama kekerasan seksual siber adalah tindakan meminta gambar seksual korban dan ancaman membagikannya kepada teman ataupun keluarga mereka.
“Modus utamanya, kebanyakan meminta gambar seksual korban. Setelah diberikan, malah dipakai mengancam, bahkan untuk hal-hal lain,” jelas Lidia Sandra.
Baca Juga: Miris, Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Padang Meningkat 100 Persen Selama 2021
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat Indonesia agar lebih berhati-hati menggunakan berbagai hal di dunia maya karena teknologi digital yang canggih terkadang dapat membuat para penggunanya tidak menyadari bahwa mereka telah mengalami kekerasan seksual online. [Antara]
Berita Terkait
-
Komdigi Umumkan Pemenang Lelang Frekuensi 1.4 GHz Bulan Depan
-
Starlink Down di Indonesia: Kapasitas Penuh Hentikan Pengguna Baru
-
Mengenal Satelit Nusantara Lima, Satelit Milik Indonesia yang Terbesar di Asia
-
Meutya Hafid Klaim Satelit Nusantara Lima Sediakan Akses Internet di Maluku-Papua Setara Jakarta
-
Satelit Nusantara Lima Sukses Diluncurkan, Siap Perkuat Internet di Indonesia
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024