Suara.com - Level penetrasi internet yang tinggi di Indonesia berdampak pada peningkatan aktivitas finansial digital di masyarakat.
Berbagai layanan digital banking berlomba-lomba menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Kemajuan teknologi dalam fitur transaksi digital semakin dimanfaatkan oleh banyak masyarakat.
Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada akan bahaya transaksi digital yang semakin marak, karena setiap kemajuan teknologi akan selalu dibarengi dengan ancaman siber yang kian meningkat.
“Seiring dengan kemajuan tersebut, awareness kita terhadap ancaman digital juga harus semakin ditingkatkan,” ujar Presiden Direktur PT ITSEC Asia, Andri Hutama Putra.
Lebih lanjut, Andri mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami akan bahaya serangan digital terutama di kehidupan finansialnya.
“Kita tidak tahu kapan kita akan jadi target serangan siber, maka dari itu, akan lebih baik jika kita bisa mempersiapkan diri kalau-kalau kita menghadapi serangan siber dari pihak luar demi menjaga keamanan finansial digital masing-masing,” bebernya.
Sehubungan dengan hal tersebut, ITSEC Asia, memberikan tips menjaga keamanan dalam bertransaksi digital, dalam keterangan resminya, Kamis (25/11/2021):
1. Jaga kerahasiaan data
Baca Juga: Layanan IoT Satu Ini Klaim Penguatan Proteksi Ancaman Keamanan Siber
Data-data rahasia yang tidak boleh dibagikan seperti pin/password, kode OTP, authentication code, dan lainnya merupakan pintu masuk ke dalam informasi rahasia yang kita miliki.
Jangan mengetik password atau kode rahasia dalam bentuk lainnya di muka umum. Pastikan tidak ada orang lain yang mengamati pada saat kita melakukan hal tersebut.
2. Gunakan alamat email khusus dan hati-hati membuka pesan masuk
Akan lebih baik dan aman jika kita memiliki email yang dikhususkan untuk keperluan-keperluan tertentu.
Sebagai contoh jika untuk kebutuhan transaksi e-commerce, baiknya email yang digunakan berbeda dengan email data pribadi bank dan kantor, sehingga lebih mudah mengidentifikasi jika ada email yang mencurigakan.
Jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan dalam pesan email, ini untuk menghindari serangan phising yang meretas informasi seperti data login.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain