Suara.com - Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan prediksi mengenai daerah Cilegon, Banten akan mengalami tsunami menjelang akhir tahun 2021.
“Terkait dengan pemberitaan yang sedang beredar saat ini, mengenai potensi tsunami di Cilegon, BMKG tidak mengeluarkan prediksi dan tidak memberikan prediksi akan terjadinya tsunami pada saat Hari Natal dan Tahun Baru,” kata Daryono, Jumat (3/12/2021).
Daryono menjelaskan, Cilegon hanya merupakan salah satu contoh daerah rawan yang memiliki potensi tsunami dan dibicarakan dalam konteks secara umum untuk meminta masyarakat waspada terkait dengan cuaca, iklim, gelombang laut serta gempa dan tsunami saja.
" Artinya, sama saja dengan kota lain yang memiliki potensi dan catatan sejarah tsunami," kata Daryono.
Berdasarkan katalog tsunami BMKG, sejak tahun 1608 Indonesia telah mengalami bencana gelombang tsunami sebanyak 246 kejadian, sampai dengan yang terjadi di Selat Sunda beberapa waktu lalu.
Ia turut menyebutkan memang terdapat beberapa daerah yang juga termasuk dalam daerah rawan akan bencana, seperti wilayah pantai Barat Sumatera dari Aceh sampai Lampung, Selat Sunda dari Jawa Barat hingga Banyuwangi, Selatan Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur juga Sulawesi.
Tujuannya semua pihak diharapkan untuk selalu waspada dengan bencana yang akan terjadi sewaktu-waktu.
“Jadi Ibu Dwikorita sebenarnya berbicara secara umum mengimbau kepada masyarakat pentingnya untuk mewaspadai terkait dengan cuaca, iklim, gelombang laut, gempa dan tsunami. Itu wajar dan memang tugas utama kita,” kata dia.
Menurut Daryono, gempa bumi dan tsunami merupakan bencana alam yang hingga saat ini belum bisa diprediksi kapan akan terjadi. Namun, bisa dimodelkan potensi bahayanya dengan menggunakan skenario terburuk untuk acuan mitigasi konkret seperti melalui sumber gempa, catatan sejarah suatu daerah mengalami bencana serta hasil monitoring yang dilakukan BMKG.
Baca Juga: Aktivitas Gempa Meningkat Sejak November 2021
Oleh sebab itu, dia meminta pada seluruh masyarakat khususnya warga Cilegon, supaya tidak terpengaruh terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan terus mengikuti perkembangan informasi kebencanaan melalui kanal resmi milik BMKG.
Daryono juga meminta pada semua media untuk lebih teliti dalam membedakan kata prediksi dan potensi bencana. Sehingga, dapat mencegah terjadinya hoaks yang akan timbul dan meresahkan masyarakat.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan panik berlebihan. Siapapun tidak ada yang bisa memprediksi gempa dan tsunami. Jadi masyarakat tidak usah terlalu panik selama tidak ada peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG,” tegas Daryono.
Sebelumnya, masyarakat sempat dihebohkan dengan adanya berita di media sosial yang mengatakan bahwa daerah Cilegon, Banten diprediksi akan mengalami potensi gelombang tsunami setinggi 8 meter di akhir tahun 2021.
Hal itu disebabkan karena adanya kesalahpahaman terkait apa yang dibicarakan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, terkait potensi bencana tsunami yang dapat terjadi di wilayah Indonesia saat libur Hari Natal dan Tahun Baru. [Antara]
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Jakarta Masih Diguyur Hujan Jelang Akhir Pekan
-
BMKG Prediksi Iklim 2026 Akan Normal di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Suhu 2529C
-
Nelayan Pancer Beradaptasi dengan Teknologi yang Melindungi
-
BMKG Ingatkan Potensi Tinggi Gelombang di Pesisir Selatan Indonesia, Apa Penyebabnya?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Siap Guncang Pasar! iQOO Z11 Turbo Bocorkan Desain Mewah dan Performa Monster Snapdragon 8 Gen 5
-
Bocoran Harga Realme 16 Pro Plus Bikin Heboh: Siap Naik Kelas ke Segmen Flagship di Awal 2026?
-
Bocoran Harga iQOO Z11 Turbo, HP Gaming Menengah Spek Dewa
-
4 Tablet dengan Keyboard dan Stylus Pen, Produktivitas Maksimal Layaknya PC
-
Gelar Game of the Year Clair Obscur Dicabut, Developer Buka Suara Soal AI
-
Fitur RedMagic 11 Air Terungkap, HP Gaming Bodi Tipis dengan Harga Terjangkau
-
Spesifikasi Oppo Pad Air 5: Tablet Midrange Anyar Tipis dengan Dimensity 7300
-
Samsung Hadirkan Pengalaman Hiburan 'Sultan' Lewat Lini TV Raksasa Berteknologi AI
-
Ini Rahasia Sharp Greenerator Jadi "Motor Penggerak" Aksi Lingkungan dari Ciliwung hingga Kepulauan
-
5 Digicam Murah di Bawah Rp1 Juta, Hasil Foto Estetik ala Kamera Analog