Suara.com - Apakah anda tahu perbedaan berudu dan katak? Berudu adalah salah satu fase hidup katak. Namun, meski ada dalam satu daur hidup, perbedaan pernapasan berudu dan katak sangat besar terutama pada alat yang digunakan untuk bernapas.
Berdasarkan sejumlah sumber, berudu atau kecebong adalah fase di mana katak baru saja menetas dari telur dan belum menjadi katak dewasa. Perbedaan pernapasan berudu dan katak adalah insang dan paru-paru.
Bagaimana pernapasan berudu dan katak bisa sangat berbeda? Jawabannya, karena tempat hidup keduanya berbeda. Berudu bernapas dengan insang karena hidup sepenuhnya di air. Sementara katak hidup di darat.
Sebelum berubah menjadi katak, berudu juga mengalami fase menjadi katak muda, yakni katak yang masih memiliki ekor. Di fase ini katak muda mulai berpindah hidup dari air ke darat.
Katak dewasa sudah sepenuhnya hidup di darat sehingga katak bernapas dengan insang. Katak dewasa juga sudah mencari makan di darat yakni menjadi hewan pemakan serangga. Selain dengan paru-paru, alat pernapasan katak adalah mulut.
Dua alat pernapasan ini saling berkaitan untuk menunjang hidup katak yang sudah berpindah ke darat. Paru-paru katak terletak di dekat mulut sehingga dua alat ini secara bersama-sama digunakan untuk bernapas meskipun proses pertukaran udara tetap terjadi di paru-paru.
Katak merupakan hewan yang unik karena termasuk dalam binatang tipe amfibi. Binatang amfibi adalah binatang yang bisa hidup di dua alam yakni darat dan laut.
Karena tipe hidupnya di darat dan laut, amfibi punya banyak alat pernapasan. Hal itu juga yang menjadi penyebab adanya perbedaan pernapasan berudu dan katak. Katak sendiri bernapas dengan empat alat pernapasan yakni insang, paru-paru, mulut, dan kulit.
Apabila insang digunakan saat masih menjadi berudu, kemudian paru-paru dan kulit digunakan untuk bernapas saat sudah menjadi katak dewasa maka kulit digunakan dalam fase transisi antara berudu dan katak atau saat masih menjadi katak muda.
Baca Juga: Fungsi Paru-Paru dan Proses Pernapasan di Dalam Tubuh Manusia
Permukaan kulit katak sangat lembab karena memiliki kelenjar mukus. Kulit katak ini juga menjadi lapisan pembuluh darah sehingga udara yang masuk bisa langsung diproses dan dimanfaatkan untuk bernapas. Apalagi kulit akan semakin menebal seiring perubahan dari berudu menjadi katak.
Seperti itulah perbedaan pernapasan berudu dan katak yang mungkin belum kalian ketahui selama ini.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru