Suara.com - Presiden Turkmenistan menyatakan ingin menutup Gerbang Neraka (Gates of Hell) yang terus-menerus terbakar di gurun Karakum selama lima dekade.
Pengumuman ini disampaikan melalui saluran TV pemerintah Turkmenistan pada 8 Januari.
Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov mendesak para pejabat untuk menemukan solusi bagaimana caranya memadamkan api.
Bukan tanpa sebab, Berdymukhamedov mengaku khawatir akan kesehatan orang-orang yang tinggal di dekat kawah yang terbakar dan hilangnya peluang bisnis.
"Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga yang bisa memberikan keuntungan signifikan dan menggunakannya untuk kesejahteraan rakyat kami," kata Berdymukhamedov, seperti dikutip Live Science dari AFP, Rabu (12/1/2022).
Gerbang Neraka merupakan nama yang diberikan kepada kawah gas Darvaza.
Kawah ini menampilkan lubang besar di gurun berukuran sekitar lebar 70 meter dengan kedalaman setidaknya 20 meter.
Penggalian lubang dimulai pada 1971 selama operasi pengeboran Soviet untuk mengekstraksi gas.
Namun, bencana terjadi ketika tanah di bawah anjungan pengeboran runtuh dan jatuh ke gua gas alam.
Baca Juga: Misteri Gua Barhut Terungkap Setelah Peneliti Capai Dasarnya
Ketika gas metana berbahaya bocor ke udara, ahli geologi pada saat itu memutuskan untuk membakar kawah, memperkirakan bahwa gas di dalamnya hanya akan terbakar selama beberapa minggu.
Namun, Gerbang Neraka masih terus terbakar hingga lima puluh tahun kemudian.
Kawah tersebut bahkan menjadi salah satu tujuan wisata utama di Turkmenistan.
Gerbang Neraka mendapat peningkatan popularitas pada 2019, ketika Presiden Berdymukhamedov merilis video dirinya mengemudi melalui padang pasir dekat lubang tersebut.
Diprediksi ekonomi negara tersebut kemungkinan menjadi salah satu penyebab mengapa Presiden Berdymukhamedov ingin menutup Gerbang Neraka.
Menurut Vice.com, Turkmenistan merupakan negara dengan cadangan gas alam terbesar keempat di dunia dan ekonomi negara tersebut sebagian besar bergantung pada ekspor gas.
Berita Terkait
-
Misteri Gua Barhut Terungkap Setelah Peneliti Capai Dasarnya
-
Tidak Ada Bukti Tanda Gas Terkait Jejak Kehidupan di Atmosfer Mars
-
Penjelajah NASA Curiosity Deteksi Keberadaan Sumber Gas Metana
-
Gunakan Metana, Astronot Akan Buat Bahan Bakar Roket di Mars
-
Pertama Kalinya, Ilmuwan Temukan Kebocoran Gas Metana di Antartika
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025
-
Muncul di The Game Awards 2025, Mega Man Anyar Hadir Tahun Depan
-
3 HP Flagship Xiaomi Lolos Sertifikasi di Indonesia: Xiaomi 17 Pakai Chip Terkencang
-
SureColor G6030, Printer Direct-to-Film Pertama Terobosan dari Epson Resmi Hadir
-
Trailer Anyar Resident Evil Requiem Beredar, Leon Kennedy Kembali
-
Update Call of Duty Black Ops 7: Nerf Senjata Zombies, Warzone Justru Dapat Buff Besar
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember: Ada Item Langka Winterlands dan Arrival Animation
-
Epic Games Store Bagikan Hogwarts Legacy Gratis Hingga 18 Desember 2025