Suara.com - Para ilmuwan telah menemukan cara baru membuat bahan bakar roket dari metana yang ada di Mars bagi astronot masa depan. Bahan bakar tersebut dapat digunakan untuk pulang ke Bumi dari Planet Merah.
Metode ini sebelumnya diteorikan oleh Elon Musk dan insinyur di SpaceX, yang mempertimbangkan cara menggunakan karbon dioksida dan air es di Mars untuk mendapatkan karbon serta hidrogen yang diperlukan dalam membuat metana.
Secara teori, astronot masa depan dapat menggunakan teknik tersebut untuk mengubah bahan lokal yang ditemukan di Mars, seperti es dan karbon dioksida untuk membuat bahan bakar roket untuk perjalanan pulang.
Saat ini, metode tersebut masih berupa bukti konsep dan baru diuji di laboratorium.
"Masih banyak rekayasa dan penelitian yang diperlukan agar metode ini dapat diterapkan sepenuhnya. Tapi hasilnya sangat menjanjikan," kata Huolin Xin, fisikawan di Universitas California, seperti dikutip dari Space.com, Senin (11/1/2021).
Untuk membuat metode baru ini, tim ahli mengambil metode dua langkah yang digunakan untuk mengubah air menjadi oksigen, yang dapat dihirup di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan menjadikannya proses satu langkah.
Dengan mempersempit proses dua langkah menjadi satu langkah, itu membuat mekanisme lebih kompak dan portabel serta lebih mudah diangkut untuk digunakan di Mars.
Metode baru ini menggunakan katalis seng atom tunggal yang berfungsi sebagai katalisator reaksi, membantu menciptakan metana dari karbon dioksida.
Meski kendaraan peluncur saat ini tidak menggunakan bahan bakar roket berbasis metana, tetapi proses ini seharusnya kompatibel dengan teknologi propulsi masa depan.
Baca Juga: Nonton di Bioskop Pakai Baju Astronot, Pasangan Kekasih Ini Tuai Perhatian
Di sisi lain, bahan bakar berbasis metana memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan jenis bahan bakar lainnya.
Tetapi sudah ada beberapa perusahaan yang terjun langsung untuk mengembangkan dan menggunakan bahan bakar roket berbasis metana, seperti mesin Raptor Starship milik SpaceX, mesin BE-4 Blue milik Origin, dan Firefly Alpha.
Berita Terkait
-
Badan Antariksa Eropa Tangkap Sosok Malaikat di Mars
-
Dear Penyuka Sherlock Holmes, Ada Sosok Dia dalam Penjelajah Mars NASA
-
Ada Penumpang Gelap di Penjelajah Mars NASA, Termasuk Sherlock Holmes
-
NASA Ungkap Tim Lengkap Astronot Artemis Misi Bulan, Ini Daftarnya
-
Hore! Ilmuwan Temukan Cara Hasilkan Udara dan Air di Mars
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series
-
Canon Rilis EOS R6 Mark III: Kamera 'All-in-One' untuk Konten Vertikal, Horizontal, dan Sinema!
-
Pokemon Legends ZA Jadi Game Fisik Terlaris di AS Tahun Ini
-
Xiaomi 17 Ultra Siap Rilis, Bawa Teknologi Kamera Anyar
-
Update Anyar, Ada Peningkatan Recoil Senjata Battlefield 6
-
Daftar Lengkap 13 Perangkat yang Kini Bisa Update ke HyperOS 3
-
Google Siap Saingi Apple? Fitur Mirip NameDrop Muncul di Android, Bisa Berbagi Kontak Mudah!
-
Game Baru Ratchet & Clank Siap Rilis, Kini Tersedia Untuk Perangkat Seluler
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November: Raih 20 Ribu Gems dan FootyVerse 111-112