Suara.com - Pentagon membuat sebuah kantor baru yang secara khusus akan menyelidiki tentang penampakan benda terbang tak dikenal (UFO).
Namun, pembangunan tersebut membuat para pencari UFO skeptis.
Menurut NBC, menempatkan program baru yang disebut Fenomena Udara Tak Dikenal (UAP) dalam lingkup Kantor Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen & Keamanan membuat beberapa ahli UFO kesal.
Pasalnya, beberapa ahli UFO itu tidak sepenuhnya mempercayai militer untuk mengungkapkan tentang kebenaran apa pun yang ditemukan di luar sana.
Pembuatan kantor baru itu dikodifikasikan dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional yang disahkan pada Desember.
Dokumen tersebut hanya menyerukan "pembentukan kantor, struktur organisasi, dan otoritas untuk mengatasi fenomena udara tak dikenal."
Topik mengenai UFO telah menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir.
Terutama, setelah publikasi video yang diambil oleh pilot militer Amerika Serikat yang menunjukkan adanya objek bergerak dengan kecepatan di atas rata-rata.
Hingga saat ini, penampakan tersebut masih diperdebatkan. Para pejabat Amerika Serikat sebagian besar khawatir tentang ancaman di Bumi.
Baca Juga: Viral, Rekam Pemandangan di Luar Rumah, Publik Dibuat Salfok dengan Kejanggalan Ini
"Upaya keamanan nasional kami bergantung pada supremasi udara dan fenomena ini menghadirkan tantangan bagi dominasi kami," kata Senator Kirsten Gillibrand, seperti dikutip dari Live Science, Kamis (13/1/2022).
Menurutnya, Amerika Serikat membutuhkan upaya terkoordinasi untuk mengambil kendali dan memahami apakah fenomena udara tak dikenal ini milik pemerintah asing atau sesuatu yang berbeda.
Meski begitu, ada kemungkinan penjelasan non-teknologi untuk penampakan UFO.
Sebagai contoh, laporan mengenai UFO berwarna hijau terang yang terlihat di Kanada pada Juli 2021 merupakan bidikan dari bintang yang tidak fokus selama hujan meteor Perseid.
Menurut Pentagon, kantor baru tersebut akan ditangani oleh Airborne Object Identification and Management Synchronization Group (AOIMSG).
AOIMSG akan menyinkronkan upaya di seluruh departemen dan pemerintah Amerika Serikat untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengaitkan objek kepentingan di Special Use Airspace (SUA).
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Beredar Foto Pertemuan Manusia dan Alien, Benarkah?
-
Angkat Isu Bully, 3 Fakta Drama Korea Shadow Beauty Tayangkan Siswi Bermuka Dua
-
Hubble Deteksi Uap Air di Bulan Terbesar Keenam di Tata Surya, Tanda Kehidupan Alien?
-
Spoiler Akhir Drama Korea Blue Birthday Yeri Red Velvet dan Hongseok Pentagon
-
Jenis Planet Hycean Berpotensi Tampung Kehidupan Alien
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111
-
Cara Buat Wallpaper 3D di iOS 26, Ubah Lock Screen iPhone Jadi Android
-
Komdigi Punya Sistem Khusus Awasi Konten Internet, Klaim Bukan Alat Bungkam Kritik Warga
-
Teaser Anyar Xiaomi 15T: Klaim Hadirkan Fotografi Leica 'Kelas Profesional'
-
China Larang Perusahaan Beli Chip AI NVIDIA: Saham Anjlok, Jensen Huang Kecewa