Suara.com - Samsung dipastikan bakal merilis ponsel baru Galaxy S22 series pada Februari nanti.
Namun karena adanya krisis chip yang melanda pasokan semikonduktor, perusahaan diyakini bakal menaikkan harga Samsung Galaxy S22.
Rumor sebelumnya mengatakan harga Samsung Galaxy S22 akan dijual mulai dari 899 dolar AS atau Rp 12,8 jutaan.
Angka ini naik 100 dolar AS atau Rp 1,4 jutaan dari model sebelumnya, Samsung Galaxy S21.
Mengutip Korea Times, Selasa (18/1/2022), kenaikan harga tersebut diyakini berasal dari terhambatnya rantai pasokan global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Akibatnya, beberapa komponen penting turut mengalami kenaikan.
Misalnya, komponen driver display ponsel serta driver integrasi layar dan sentuhan yang naik sekitar 30 sampai 40 persen pada 2021.
Lalu ada chip manajemen daya dan chip sensor gambar yang meningkat 10 sampai 15 persen.
Selain itu, Samsung juga disebut mempertahankan harga yang sama dengan Galaxy S21 untuk menyaingi Apple dan vendor smartphone asal China dalam hal volume penjualan.
Baca Juga: Samsung Mulai Produksi Massal Chip Exynos 2200
Menurut firma riset pasar Counterpoint Research, Samsung diperkirakan menjual 290 juta smartphone.
Dengan demikian, Samsung bisa kembali menempati posisi pertama dengan pangsa pasar 19 persen.
Sementara Apple dan Xiaomi berada di belakang Samsung dengan masing-masing penjualan 240 juta dan 203 juta.
"Persaingan telah meningkat ke segala arah dan mereka (Samsung) mungkin bakal kehilangan pangsanya di pasar negara berkembang yang sensitif terhadap harga seperti di India oleh produsen China," kata analis Counterpoint Research, Kang Min-soo.
Samsung diyakini bakal merilis Galaxy S22, S22 Plus dan S22 Ultra pada 9 Februari.
Dari tiga model tersebut, varian Ultra akan menjadi yang paling menarik karena menampilkan stylus S Pen sebagai pengganti Galaxy Note.
Berita Terkait
-
Samsung Galaxy S21 FE Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Spesifikasinya
-
Samsung Pamerkan Micro LED, Neo QLED dan Lifestyle TV Jelang CES 2022
-
TV Samsung Bakal Punya Fitur Penampung NFT
-
Samsung Sebutkan Ponsel Lipatnya Sukses, Terjual 4 Kali Lebih Banyak Selama 2021
-
Daftar HP Samsung di Indonesia selama 2021
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
6 Cara agar Foto Profil WhatsApp Tidak Pecah dan Tetap Jernih
-
Komdigi Mau Transaksi HP Second Bisa Balik Nama, Mirip Jual Beli Motor
-
HP Murah Huawei Nova 14i Resmi Debut: Layar Hampir 7 Inci dan Baterai 7.000 mAh
-
Biznet Gio Kenalkan Layanan AI Murah, Bayarannya Cuma per Jam
-
Claude AI Apakah Gratis? Simak Fitur dan Cara Menggunakannya
-
Vivo X300 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Usung Chipset Flagship Terbaru
-
Izin Dibekukan Komdigi Buntut Tak Kasih Data, TikTok: Kami Komitmen Lindungi Privasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Desain Bangunan Disorot, Kabar Bau Anyir Picu Kesedihan Netizen
-
Lenovo Legion Pro 5i & 5i: Duel Laptop Gaming Premium, Harga Mulai Rp 24 Jutaan
-
Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, iQOO 15 Lolos Sertifikasi di Indonesia dan Malaysia