Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan dua penyebab utama yang mengancam kelestarian anggrek kantung atau anggrek selop dari genus Paphiopedilum adalah pengambilan di alam secara berlebihan (overcollection) dan juga penurunan kualitas habitat alaminya.
"Habitat alami beberapa spesies anggrek Paphiopedilum semakin menyempit dan terancam oleh konversi fungsi lahan, terutama untuk perkebunan," kata ketua tim peneliti Anggrek Paphiopedilum Kebun Raya Purwodadi BRIN Destario Metusala dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Destario menuturkan ancaman kelestarian juga semakin meningkat pada spesies-spesies tertentu karena adanya aktivitas pengambilan di alam secara berlebihan.
Oleh karena itu, Destario menuturkan jika tidak ada strategi konservasi yang tepat maka diduga populasi alami dari banyak spesies Paphiopedilum akan terus mengalami penurunan.
Keterancaman anggrek kantung tersebut dimuat dalam hasil penelitian berjudul Baseline Study on Paphiopedilum (Orchidaceae) Conservation Strategies in Indonesia yang dilakukan Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya pada 2021.
Perlu diketahui, seluruh spesies anggrek Paphiopedilum yang berasal dari alam telah masuk dalam daftar kategori CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) appendix 1.
Anggrek tersebut tidak diperkenankan keluar dari negara asalnya kecuali hanya untuk keperluan non-komersial maupun penelitian, yang harus disertai dengan perizinan resmi dan pengawasan yang sangat ketat dari pemerintah.
Selain itu, anggrek Paphiopedilum merupakan genus anggrek terbanyak dengan total 15 spesies yang masuk ke dalam daftar anggrek dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018.
Destario mengatakan Indonesia memiliki sekitar 38 spesies Paphiopedilum yang tersebar dari Sumatera hingga Papua.
Tingginya keragaman anggrek Paphiopedilum dan juga status keterancamannya telah membuat para peneliti dan penggerak konservasi anggrek dari berbagai negara memberikan perhatian khusus bagi upaya pelestarian anggrek Paphiopedilum di Indonesia. [Antara]
Berita Terkait
-
Mikroplastik di Air Hujan Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Lengkap BRIN dan Dinkes
-
BRIN Temukan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta, Ini Bahayanya bagi Tubuh
-
Hujan Mikroplastik, Bukti Krisis Lingkungan Kini Menyentuh Tubuh Kita
-
7 Pilihan Sunscreen untuk Cuaca Panas Ekstrem Indonesia, Minimal SPF 45 Sesuai Saran BRIN
-
Mengapa Ada Suhu Panas serta Hujan Angin di Bulan Ini? BRIN dan BMKG Beri Penjelasan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
FFWS 2025 Jakarta Mengguncang! Update Flame Arena Hadirkan Loadout, Taktik Baru, Booyah!
-
Canon Sukses Besar! Kelas Foto dan Video Pernikahan di Sumatera Ludes Terjual, Dukung Talenta Lokal
-
20 Kode Redeem FC Mobile 25 Oktober: Boost Skuadmu dengan Gems, Koin, dan Pemain Edisi Khusus
-
Situs Web Kamu Bisa Jadi Sarang Konten Ilegal Tanpa Sadar, Ini Modus Kejahatan Siber Terbaru!
-
20 Kode Redeem FF 20 Oktober Hadirkan Skin M1887, Bundle Langka, dan Diamond Gratis!
-
Cara Gampang Stop Iklan Pop-up di Xiaomi HyperOS Selamanya
-
Qualcomm Snapdragon 685 vs MediaTek Helio G100, Bagus Mana?
-
Lulusan S2 ITB Ini Putuskan Pulang Kampung dan Buka Warung Sate, Banjir Pujian dari Netizen
-
Jaket Premium Othman Cuma Rp 799 Ribu Plus Kuota 75GB dari SIMPATI, Hanya di Sini!
-
Rumor : Produksi iPhone Air Dikurangi, Ada Apa?