Suara.com - Alita Praya Mitra bekerjasama dengan Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS) dan ARS University untuk mengembangkan keahlian sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.
Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya mengatakan, sebagai perusahaan penyedia jaringan dan solusi telematika, Alita menyadari pentingnya pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk industri ini.
Alita memiliki tanggung jawab membangun infrastruktur digital yang saat ini sudah menjangkau 7 provinsi 63 kota/kabupaten 2547 desa dan sekitar 8000 km.
Tahun ini akan dikembangkan hingga mendekati 20.000 km untuk jaringan Fiber Optik serta beragam solusi berbasis IoT (Internet of Things) yang diperlukan.
“Kolaborasi ini diharapkan bisa mempercepat pembangunan infrastruktur digital dan penetrasi solusi IoT di seluruh wilayah Indonesia," ujar Teguh Prasetya dalam keteragan resminya, Kamis (20/1/2022).
Hal ini, dia menambahkan, dilakukan untuk mempercepat penetrasi broadband internet yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat segera terwujud.
"Tentunya dengan bantuan rektor, dekan, dosen serta mahasiswa terbaik dari ITENAS dan ARS University,” katanya.
Memasuki revolusi industri 4.0, dunia pendidikan Indonesia dihadapkan pada tuntutan penyediaan sarana pendidikan berbasis kecanggihan teknologi.
Menjawab tantangan tersebut, diskursus tentang integrasi teknologi ke dunia pendidikan telah digaungkan di awal 2020 berupa kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.
Kampus Merdeka memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar selama tiga semester di luar program studinya sehingga mahasiswa dapat memperkaya wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion-nya.
Baca Juga: Qlue - Dell Optimalisasi AI dan IoT di Sektor Bisnis Indonesia
Teguh menambahkan, saat ini masih banyak terdengar keluhan sulitnya lulusan perguruan tinggi mencari pekerjaan.
Di sisi lain, banyak perusahaan kesulitan mendapatkan pegawai dengan kualifikasi yang memenuhi kebutuhan industri.
“Bukan karena pekerjaan tersebut memerlukan pengalaman kerja bertahun-tahun atau keahlian khusus yang sulit dipelajari, namun kebutuhan industri ternyata tidak dipelajari di kampus,” ujarnya.
Kerja sama ini merupakan kolaborasi menguntungkan bagi institusi pendidikan dan industri.
Termasuk mempersiapkan mahasiswa untuk mengukur sejauh mana implementasi ilmu yang diperoleh di kampus dengan ilmu di dunia kerja nyata.
Alita mengharapkan, kolaborasi ini berjalan dengan lancar dan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi semua pihak.
Berita Terkait
- 
            
              Samsung Indonesia Akan Perkaya Perangkat Cerdas di 2021
- 
            
              Smartwatch hingga Sikat Gigi, Realme Bawa 5 Produk IoT ke Indonesia
- 
            
              Huawei Bawa 5 Perangkat IoT ke Indonesia, Earphone hingga Kacamata Cerdas
- 
            
              Permudah Transformasi Digital, Smartfren Luncurkan Layanan IoT ThingSpark
- 
            
              Inovasi Teknologi Penyiraman Tanaman Tauge Otomatis Berbasis IoT
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Update Harga Xiaomi TV A 32, Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Smart TV Rp1 Jutaan Ini
- 
            
              Usai Debut di China, Realme GT 8 Pro Bersiap ke Pasar Internasional
- 
            
              Update Bracket Playoffs MPL ID S16: ONIC-AE di Final Upper, Navi-Dewa Tersingkir
- 
            
              Xiaomi Siap Rilis G30 Max, Penyedot Debu Nirkabel dengan Baterai 4.000 mAh
- 
            
              5 Fakta Komet ATLAS: Awalnya Dicurigai Pesawat Alien, NASA Ungkap Bukan Ancaman
- 
            
              Vivo X300 Rilis di Eropa dengan Baterai Lebih Kecil, Lanjut ke Indonesia?
- 
            
              Pre-Order Resident Evil Requiem Dibuka, Ada Edisi Khusus
- 
            
              Mode Fox Hunt Resmi Hadir di Game Metal Gear Solid Delta: Snake Eater
- 
            
              59 Kode Redeem FF Terbaru 31 Oktober: Klaim Skin Sport Car, SG2, dan Gloo Wall Dual Might
- 
            
              Generasi Happy dari Tri Ajak Anak Muda Indonesia Wujudkan Pensi Impian Bareng Idola