Suara.com - Bank Indonesia (BI) mengalami peretasan data pada bulan lalu yang disebabkan oleh ransomware conti. Hal tersebut diketahui melalui akun Twitter @darktracer_int yang menyebutkan bahwa BI menjadi salah satu korban peretasan.
Menurut perusahaan keamanan siber global Kaspersky, ransomware telah berevolusi dari ancaman bagi komputer individu menjadi bahaya serius bagi jaringan perusahaan atau korporasi.
Para pelaku kejahatan siber beralih dari menginfeksi komputer sebanyak mungkin menjadi menargetkan korban dengan skala besar. Serangan terhadap organisasi komersial dan lembaga pemerintah memerlukan perencanaan yang cermat dalam menerapkan strategi pertahanan siber.
Conti sendiri muncul pada akhir 2019 dan sangat aktif sepanjang 2020, menyumbang lebih dari 13 persen dari total korban ransomware selama periode ini.
Penciptanya pun tetap aktif. Grup ransomware ini tidak hanya mengenkripsi, tetapi juga mengirim salinan file dari sistem yang diretas ke operator ransomware. Pelaku di belakangnya akan mengancam untuk mempublikasikan informasi secara online jika korban tidak mau memenuhi permintaan pelaku.
Sejauh ini, para pelaku kejahatan siber menyempurnakan persenjataan dengan fokus lebih sedikit kepada serangan terhadap organisasi skala besar dan bahkan seluruh ekosistem underground muncul untuk mendukung upaya geng ransomware tersebut.
Faktanya, selama 11 bulan pertama pada 2021, persentase permintaan Incident Response (IR) dari Kaspersky telah mencapai 46,7 persen, melonjak dari 37,9 persen pada 2020 dan 34 persen pada 2019.
Target paling umum ransomware ini adalah sektor pemerintahan dan industri, di mana serangan terhadap kedua sektor tersebut mencapai 50 persen. Target populer lainnya termasuk TI dan lembaga keuangan.
"Kami menggunakan solusi Kaspersky Endpoint Security Cloud yang menunjukkan efisiensi 100 persen terhadap serangan ransomware. Pengujian mencakup 21 keluarga ransomware seperti REvil, Ryuk, Conti, Lockbit, pysa, Ragnarlocker, Ransomexx, serta 14 PoC lainnya yang sepenuhnya memblokir 100 persen serangan di berbagai skenario," kata Yeo Siang Tiong, General Manager of Southeast Asia di Kaspersky.
Baca Juga: BI Jadi Korban Peretasan Data Ransomware Conti, Seluruh Karyawan Diassesment
Dalam siaran pers Kaspersky yang diterima Suara.com pada Jumat (21/1/2022), perusahaan dan organisasi disarankan untuk selalu membuat cadangan data, melakukan simulasi serangan, dan menyiapkan rencana tindakan untuk pemulihan atas insiden apa pun.
Selain itu, terapkan sensor di setiap sisi dan memantau aktivitas perangkat akhir, serta selalu memeriksa integritas perangkat keras secara teratur.
Kaspersky juga menyarankan untuk mengedukasi seluruh karyawan tentang praktik keamanan siber yang tepat dan selalu menggunakan sistem keamanan yang tepercaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November 2025, Gratis Icon 108+ dan Belasan Ribu Gems
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Memori Besar Paling Murah November 2025 di Bawah Rp 2 Jutaan, Performa Ngebut Anti Ngelag!
-
5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
-
5 Tablet 11 Inci Paling Murah untuk Produktivitas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series