Suara.com - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan data pasien COVID-19 milik Kementerian Kesehatan yang diduga bocor beberapa waktu lalu, bukan berasal dari aplikasi PeduliLindungi.
"Kami laporkan, datanya Kementerian Kesehatan itu bocor atau kita lihat diperjualbelikan di 'dark web', memang banyak pertanyaan itu PeduliLindungi atau bukan? Jadi yang bocor itu bukan PeduliLindungi," kata Kepala BSSN Hinsa Siburian dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Menurut dia, masing-masing direktorat jenderal memiliki sistem sendiri dan data pasien COVID-19 milik Kemenkes saat itu belum masuk ke jaringan BSSN.
Karena itu, dia mengatakan BSSN sedang fokus mengamankan data yang ada di aplikasi PeduliLindungi, yaitu menilai keamanan dan menyusun rancangan pengamanan data.
"Pada tanggal 23-26 Agustus 2021, BSSN melakukan penilaian keamanan security assesment pada aplikasi PeduliLindungi, Silacak, e-care, dan new all record Kemenkes dan menyusun rancangan pengamanan data serta aplikasi terkait COVID-19," ujarnya.
Hinsa mengatakan BSSN melakukan pemantauan kerja sistem keamanan bersama dengan berbagai Kementerian, kementerian koordinator, PT. Telkom, PT. Lintas Arta.
Selain itu menurut dia melakukan pemantauan kinerja sistem keamanan dari sisi infrastruktur dan sisi aplikasi melalui pengguna "dashboard" berbagi pakai.
"Kemudian merekomendasikan implementasi teknik keamanan, merekomendasikan kepada kementerian komunikasi dan informatika, Kemenkes untuk mengimplementasikan teknik keamanan aplikasi berbasis web dan jaringan pada aplikasi PeduliLindungi dalam upaya menangkal serangan yang mungkin terjadi," katanya.
Selain itu menurut dia, BSSN melaksanakan anomali traffic terhadap aplikasi PeduliLindungi yang disimpan pada pusat data nasional sementara Kemenkominfo yang memang menjadi fokus lembaganya.
Baca Juga: BSSN Benarkan Adanya Serangan Ransomware ke Bank Indonesia
Dia menjelaskan, BSSN memasang sensor sehingga aplikasi PeduliLindungi bisa dimonitor dari kantor pusat operasi keamanan siber.
"Lalu melakukan uji kelayakan pada tanggal 17 sampai 24 September 2021 BSSN melakukan uji kelaikan dengan hasil Telkom dapat menggunakan 'backup cloud' bagi aplikasi PeduliLindungi dengan menindaklanjuti rekomendasi keamanan oleh BSSN," katanya.
Menurut dia, BSSN juga menyimpan data cadangan terkait pasien COVID-19 yang berjumlah 2,98 juta di kantor pusat operasi keamanan siber. [Antara]
Berita Terkait
-
Psikologi Publik: Mengapa Hacker Jadi Pahlawan di Mata Warganet?
-
BSSN Sebut RUU KKS Masuk Tahap Harmonisasi, Target Selesai Tahun Ini
-
Apa itu Samsung Knox? Ini Fitur dan Penjelasannya
-
Dokumen Internal Bocor: Sisi Gelap AI WhatsApp Terbongkar, Keselamatan Anak Terancam?
-
Imparsial: Tidak Ada Jaminan Data Pribadi Warga Indonesia Tidak Disalahgunakan AS
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
4 Rekomendasi Tablet Rp1 Jutaan dengan Prosesor Snapdragon, Sat Set untuk Multitasking
-
5 Rekomendasi HP Gaming Mulai Rp 1 Jutaan Saingan Infinix, Spek Tak Kalah Gahar
-
4 Rekomendasi Smartwatch Terbaik 2025, Baterai Tahan Lama hingga Fitur Lengkap
-
OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia
-
Awas, Perangkat Xiaomi Kamu Tidak Akan Pernah Dapat HyperOS 3 jika Ada Ini
-
Itel A100C Diumumkan, Punya Desain Mirip OnePlus 15, Baterai Standby 32 Hari
-
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober 2025, Banjir Hadiah Pemain OVR 104 dan 108
-
Fakta-fakta Penangkapan 'Bjorka', Polisi Kena Ejek 'Sosok Asli'?