Suara.com - Saat mengeksplorasi area baru, ulasan di Google dapat memberikan banyak informasi lokal tentang tempat atau bisnis yang paling cocok dengan keinginan Anda.
Karena ada jutaan ulasan yang diposting per hari oleh orang-orang dari seluruh dunia, Google
memiliki dukungan yang tersedia sepanjang waktu agar informasi terus relevan dan akurat.
Berikut selintas proses yang berjalan setelah Anda mengklik tombol “Kirim” di Ulasan, dilansir dari keterangan resmi yang diterima, Minggu (6/2/2022).
Google Maps telah memiliki kebijakan konten yang ketat untuk memastikan ulasan diberikan berdasarkan pengalaman di dunia nyata.
Selain itu, mencegah komentar yang tidak relevan atau menghina pada Profil Bisnis di Google.
Seiring dengan perkembangan dunia, kebijakan dan perlindungan pun berubah.
Google Maps membantu mengamankan tempat dan bisnis dari konten yang melanggar dan tidak relevan ketika berpotensi menjadi sasaran penyalahgunaan.
Segera setelah seseorang memposting ulasan, Google Maps mengirimkannya ke sistem moderasi untuk
memastikan ulasan itu tidak melanggar satu pun kebijakan.
Anda dapat membayangkan sistem moderasi Google Maps seperti petugas keamanan yang mencegat orang-orang yang tidak berizin sebelum masuk ke dalam gedung.
Baca Juga: Google Mulai Lirik Bisnis Tablet Android
Mengingat banyaknya ulasan yang masuk, Google Maps membutuhkan tenaga manusia dan tenaga mesin untuk membantu memoderasi konten dari pengguna.
Manusia dan mesin memiliki keunggulan masing-masing sehingga Google Maps terus berinvestasi besar pada keduanya.
Mesin adalah baris pertahanan pertama kami karena dapat mendeteksi pola dengan baik.
Pola-pola ini sering membantu mesin menentukan kelayakan konten dengan cepat, sementara sebagian besar konten yang palsu dan menipu, berhasil dihapus sebelum sempat dilihat orang.
Mesin Google Maps menganalisis ulasan dari berbagai aspek, misalnya:
- Konten ulasan: Apa kontennya menghina atau tidak relevan?
- Akun si pembuat ulasan: Apa akun Google ini memiliki riwayat perilaku yang mencurigakan?
- Tempat itu sendiri: Apa ada aktivitas yang tidak biasa terkait tempat atau bisnis ini.
Melatih mesin tentang perbedaan antara konten yang layak dan yang melanggar kebijakan
tidaklah mudah.
Berita Terkait
-
Tak Punya Uang, Kisah Bocah Ini Cari Warung Makan Gratis di Google Maps Jadi Viral
-
Cara Bikin QR Code Google Maps untuk Undangan Pernikahan
-
Peran Flutter dalam Perkembangan Digital di Era Revolusi Industri 4.0
-
5 Tips Menulis Artikel Blog yang SEO Friendly, Memengaruhi Peforma di Mesin Pencarian
-
4 Rekomendasi Game yang Bisa Dimainkan di Google Chrome Secara Langsung, Ada Favoritmu?
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan