Suara.com - Penelitian baru yang diunggah ke database Preprints with The Lancet pada 28 Januari menunjukkan bahwa hamster peliharaan impor membawa varian Delta dari virus Corona ke Hong Kong dan memicu wabah lokal.
Meskipun studi belum ditinjau sejawat, tapi ini memberikan bukti pertama penularan Covid-19 dari hamster ke manusia.
Hamster dapat terinfeksi virus Corona di lingkungan laboratorium dan sering digunakan dalam penelitian, tetapi sebelum wabah di Hong Kong, tidak ada bukti hewan pengerat menularkan virus ke manusia.
Sejauh ini, wabah tersebut telah menginfeksi 50 orang dan mendorong pejabat setempat mengeluarkan perintah untuk memusnahkan ribuan hamster peliharaan di kota itu.
Studi baru ini dimulai setelah seorang pekerja toko hewan peliharaan di distrik Causeway Bay Hong Kong dinyatakan positif Covid-19 pada Januari.
Seorang perempuan berusia 23 tahun dikonfirmasi terinfeksi varian Delta.
Namun menurut laporan, anehnya varian tersebut tidak terdeteksi di kota sejak Oktober 2021.
Perempuan tersebut tidak melakukan kontak dengan orang lain yang diketahui terinfeksi.
Dan dia hanya berinteraksi dengan hewan yang dijual di toko hewan bernama Little Boss, di mana toko itu menjual hamster, kelinci, marmut, dan chinchilla.
Baca Juga: Hong Kong Akan Musnahkan Ribuan Hamster Karena Covid-19
Sebelumnya, dilaporkan kasus penularan Covid-19 dari cerpelai ke manusia yang terjadi di peternakan saat awal pandemi.
Mencurigai bahwa ini mungkin kasus potensial penularan dari hewan ke manusia, pejabat kesehatan Hong Kong mulai memeriksa hewan di toko hewan peliharaan untuk mencari bukti infeksi Covid-19.
Pejabat setempat juga menyaring hewan di pasar grosir yang memasok hewan ke toko hewan peliharaan.
Para pejabat tidak menemukan bukti infeksi di antara kelinci, marmut, chinchilla, tikus atau hamster kerdil.
Namun, tim menemukan bahwa delapan dari 16 hamster Suriah dari toko hewan peliharaan menunjukkan bukti infeksi Covid-19 melalui tes PCR.
Hal serupa juga terjadi pada tujuh dari 12 hamster Suriah yang diuji di pemasok.
Berita Terkait
-
Thailand Sanggah Tuduhan Tutupi Kasus Flu Babi Afrika, Ini Buktinya
-
Inggris Diprediksi Tetap Dirundung Wabah Covid-19 Sampai 5 Tahun ke Depan
-
Jelang Tahun Baru, Hong Kong Justru Temukan Klaster Omicron Pertamanya
-
4 Jenis Makanan Hamster, Bukan Cuma Biji Bunga Matahari
-
Buku Racun Tikus: Ketika Wabah Tak Kunjung Usai
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka