Suara.com - Sejumlah situs bank dan pemerintah Ukraina dilaporkan tidak dapat diakses.
Diduga ini berkaitan dengan serangan siber dari Rusia ke Ukraina yang banyak muncul beberapa waktu belakangan.
"Insiden ini tampaknya berkaitan dengan DDos attack (Distributed denial of Service) yang terjadi beberapa waktu ini," kata perusahaan internet NetBlocks dalam tweetnya, dikutip dari BBC, Kamis (24/2/2022).
DDoS adalah serangan yang dirancang untuk membuat situs web jadi offline dengan banyaknya akses masuk dan membuatnya crash.
"Serangan DDoS massal lainnya sudah dimulai ke sini," kata Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhaylo Fedorov, melalui Telegram.
Data NetBlocks memperlihatkan bahwa efek serangan DDoS ini sudah dimulai pada Rabu sore, dan makin memburuk setelahnya.
Peneliti mengatakan bahwa website militer dan perbankan di Ukraina kini mulai pulih lebih cepat usai serangan siber.
Pemulihan ini dinilai sebagai kesiapan dan peningkatan kapasitas untuk mitigasi apabila terjadi serangan.
"Meski begitu, insiden ini masih berlangsung dengan latensi dan outage di Security Service Ukraina, yang menunjukkan efek parah dari insiden itu," sambungnya.
Minggu lalu, serangan DDoS serupa juga muncul dan membuat beberapa situs di Ukraina offline.
Inggris dan Amerika Serikat mengklaim kalau serangan ini dilakukan oleh hacker Rusia yang diperintah langsung oleh pemerintah, atau yang disebut Kremlin.
Pemerintah membantah bahwa serangan itu melibatkan mereka.
Lalu pada Januari, pemerintah Ukraina menuduh Rusia bahwa merekalah yang menjadi dalang dari serangan DDoS ke 70 situs milik pemerintah.
Serangan siber itu juga berisi ancaman ke Ukraina untuk bersiap menghadapi situasi
Berita Terkait
-
Waspada! Serangan Siber PrintNightmare Diprediksi Meningkat
-
1.000 Perusahaan AS Kena Serangan Siber, Joe Biden Dikecam
-
BRIN Akan Bentuk CSIRT untuk Hadapi Ancaman Serangan Siber
-
BSSN: Pembentukan CSIRT Perkuat Pertahanan Hadapi Serangan Siber
-
BSSN: Terjadi 448.491.256 Serangan Siber di Indonesia selama Januari - Mei 2021
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026