Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tetap optimis bahwa jumlah penonton televisi (TV) di Indonesia tetap banyak di tengah kehadiran layanan streaming hingga dari internet lainnya.
Untuk itulah mereka bakal menghentikan siaran TV Analog ke digital atau yang dikenal analog switch off (ASO). Tahap pertama ASO ini akan digulirkan mulai 30 April 2022.
"Prediksi kami sudah mengikuti tren dari transformasi digital di indonesia. Perlu kami sampaikan bahwa peminat atau penonton tv di Indonesia saat ini masih tetap stabil jumlahnya," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail, dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di YouTube, Jumat (25/2/2022).
Ia tak menampik kalau sebagian masyarakat Indonesia sudah mulai beralih ke layanan streaming atau media internet lain. Namun ia tetap optimis kalau masyarakat yang menonton melalui broadcasting juga memiliki jumlah yang besar.
"Penonton atau pemirsa yang menonton melalui broadcasting juga memiliki jumlah yang tidak kecil. Puluhan juta masyarakat kita masih bertumpu mendapatkan informasi dari siaran televisi," klaim dia.
Ismail juga memberitahu kalau ada perbedaan dari kegunaan masing-masing siaran TV dan internet. Untuk layanan streaming, konsep yang ditampilkan memang bisa lebih interaktif.
Sementara untuk masyarakat yang hanya gemar menonton saja, tanpa interaktif, dinilai Ismail jauh lebih efisien menggunakan perangkat televisi.
"Kami memprediksi hal ini masih cukup lama karena kegunaannya yang berbeda," kata Ismail saat menanggapi apakah layanan streaming mampu mengalahkan televisi.
Sekadar informasi, Kementerian Kominfo sudah menyiapkan 3.202.470 set top box (STB) gratis ke masyarakat miskin untuk menikmati siaran tv digital. Ini sesuai dengan program Kominfo untuk analog switch off (ASO) tahap I yang diadakan pada 30 April mendatang.
Baca Juga: ASO Tahap I, Kominfo Salurkan 3,2 Juta Set Top Box Gratis ke Masyarakat Miskin
Rincinya, 893.044 unit dari pihak SCTV dan Indosiar, 842.631 unit dari grup MNC (RCTI atau Global TV), 454.749 unit dari Transmedia (Trans TV dan Trans7), 519.930 unit dari grup media (Metro TV), 368.990 unit dari RTV, dan pemerintah yang menyediakan 87.277 unit.
"Jumlah STB tersebut masih akan bisa bertambah dari lembaga penyiaran swasta yang saat ini masih dalam proses evaluasi dan seleksi penyelenggaraan multipleksingnya," ujar Ismail.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
Tertarik dengan Konsepnya, Sutradara Resident Evil 2 Ingin Kojima Buat Game Mirip PT
-
Asus Kuasai Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan Performa 45+ TOPS NPU
-
Waspada Penipuan! Begini Cara Membungkam Nomor WhatsApp Tak Dikenal Agar Tak Bisa Menelepon
-
HP Murah Oppo A6i Resmi Debut, Bawa Baterai Jumbo 6.000 mAh
-
Pusat Fatwa Global Al-Azhar Peringatkan Bahaya Roblox untuk Anak