Suara.com - Gempa bermagnitudo 5,9 mengguncang Aceh pada Sabtu malam (5/4/2022). Gempa Aceh ini diduga dipicu oleh aktivitas lempeng, demikian dikatakan Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng," terang Daryono.
Ia melanjutkan bahwa berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault, ciri khas gempa megathrust.
Gempa Aceh ini dirasakan di Aceh Jaya dan Meulaboh dengan skala intensitas V MMI, di Banda Aceh dan Aceh Besar dengan skala intensitas IV MMI, dan Pidie dengan skala intensitas II-III MMI.
Episenter terletak pada koordinat 4,56 derajat Lintang Utara, 94,84 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 110 Km arah Barat Kota Calang, Aceh pada kedalaman 54 km.
Meski berpusat di laut, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu di tempat terpisah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Jaya memastikan tidak ada dampak kerusakan akibat gempa 5,9 itu.
"Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan kerusakan yang kita terima," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Jaya Fajri seperti dilansir dari Antara.
Ia menjelaskan saat gempa bumi terjadi, masyarakat di daerah tersebut tidak panik dan tetap tenang berada di rumah masing-masing.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Aceh Jaya
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, serta tidak mempercayai informasi palsu yang kemungkinan beredar di masyarakat, setelah terjadinya gempa bumi di Aceh Jaya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, tetap tenang," kata Fajri menambahkan.
Berita Terkait
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Siklon Tropis di Selatan Picu Hujan Lebat, BMKG dan BRIN Imbau Masyarakat Waspada
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Telkomsel MAXStream Studios Gebrak JAFF 2025, Hadirkan Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
23 Kode Redeem FC Mobile 21 November 2025, Panduan Event Glorious Eras & UEFA PrimeTime
-
6 Smartwatch dengan GPS Paling Murah untuk Pencinta Aktivitas Outdoor
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel