Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta memantau perkembangan sebuah bibit siklon dan dua potensi bibit siklon tropis yang berdampak pada cuaca di Indonesia.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (17/3/2022), Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menjelaskan terdapat satu bibit siklon tropis dan dua potensi bibit siklon tropis di wilayah Indonesia yang berdampak pada cuaca 24 jam ke depan. Ketiganya adalah:
- Bibit Siklon Tropis 91B
- Potensi bibit siklon di Samudra Hindia barat daya Bengkulu
- Potensi bibit siklon di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur
Guswanto menjelaskan Bibit Siklon 91B terpantau di sekitar Barat Aceh mulai hari ini, dengan posisi tepatnya di 5,8 LU dan 90,2 BT, kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (36 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya mencapai 1003,8 hPa. Sementara itu, pergerakan sistem 91B bergerak ke arah utara hingga timur laut.
Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan dari keberadaan bibit siklon tropis 91B terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang di beberapa wilayah provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau
Kemudian, tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (Moderate) di Perairan timur Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Pulau Enggano –Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung
Selanjutnya, tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (Rough Sea) di perairan utara P.Sabang, Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Bengkulu. Lalu tinggi gelombang 4,0 – 6,0 meter (Very Rough Sea) di Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
Yang kedua adalah potensi Bibit Siklon di Samudera Hindia barat daya Bengkulu. Terpantau juga adanya suspek area atau potensi bibit siklon yang tumbuh di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu. Peluang potensi bibit siklon dalam 24 jam ke depan masih berada pada kategori rendah dengan pergerakan sistem relatif persisten.
Suspek area di Samudera Hindia barat daya Bengkulu dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang di beberapa wilayah di provinsi Bengkulu.
Berdampak pada tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (Moderate) di Perairan timur Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan P. Enggano –Bengkulu, Perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia barat Lampung, dan menyebabkan tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (Rough Sea) di Samudra Hindia barat Bengkulu
Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 95S Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Banten dan Jateng
Terakhir, potensi Bibit Siklon di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur. Terpantau juga adanya suspek area atau potensi bibit siklon yang tumbuh di sekitar Laut Timor, Nusa Tenggara Timur. Peluang suspek area dalam periode 24 jam ke depan berada pada kategori rendah, dengan arah pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.
Suspek area di Laut Timor dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang di beberapa wilayah di provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter di Laut Arafuru bagian barat, Perairan selatan Timor, Perairan selatan Sumba. Tinggi gelombang 2,5 – 4,0 meter di Laut Timor, Perairan Kupang - Pulau Rote.
Berpotensi terjadi gelombang alun atau Swell penyebab banjir pesisir di Perairan selatan Pulau Timor, perairan serta pesisir Kupang- Pulau Rote.
"BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan potensi Siklon Tropis," ujar Guswanto.
Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak, menghindari daerah rentan mengalami bencana, seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya. [Antara]
Berita Terkait
-
BMKG: Waspadai Bibit Siklon Tropis 96S di NTT
-
Tiga Bibit Siklon Biang Kerok Hujan Tak Henti di Jawa hingga NTT
-
BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon di Utara Papua, Tinggi Gelombang di Laut Bisa Sampai 2,5 Meter
-
Bibit Siklon Tropis 97W Bisa Ganggu Cuaca Indonesia
-
Siklon Mirip Seroja Bisa Pengaruhi Cuaca di NTT hingga Jawa
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang