Suara.com - Elon Musk telah memborong saham Twitter seharga hampir 3 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 45,03 triliun. Ia kini menjadi pemegang saham terbesar Twitter.
Kini Musk memiliki 9,2 persen saham di media sosial berlogo burung biru itu, empat kali lipat lebih banyak dari Jack Dorsey pendiri dan mantan bos Twitter.
Musk, yang akun Twitter-nya menjadi salah satu yang paling populer di dunia dengan lebih dari 80 juta follower, membeli saham Twitter dengan harga 2,89 miliar dolar AS pada Jumat pekan lalu (1/4/2022).
Nilai saham Twitter melonjak sekitar 26 persen setelah kabar pembelian oleh Musk. Alhasil nilai saham Twitter yang dikuasai Musk, pengusaha di balik Tesla dan SpaceX, juga naik menjadi 3,6 miliar dolar AS.
Pembelian saham Twitter itu dilakukan Musk tak lama setelah dia menge-tweet keinginan untuk membangun platform media sosial sendiri. Banyak warganet ketika itu yang menyarankannya untuk membeli Twitter saja alih-alih membangun dari nol.
Keinginan untuk membangun media sosial itu muncul setelah Musk melontarkan kritik atas Twitter, yang dinilainya tidak mengamalkan prinsip-prinsip kebebasan berpendapat.
"Twitter adalah ruang publik secara de facto, tetapi ia gagal menjaga prinsip-prinsip kebebasan berpendapat yang penting dalam demokrasi. Apa yang harus saya lakukan?" cuit Musk pada 27 Maret lalu.
"Kebebasan berpendapat esensial dalam sebuah demokrasi. Apakah menurut kalian Twitter benar-benar taat pada prinsip ini?" tulis Musk di Twitter pada 25 Maret.
Musk memang salah satu pengguna Twitter yang sangat aktif dan kontroversial. Ia sering dituding mempermainkan harga kripto dan saham di media sosial tersebut.
Baca Juga: Mobil Listrik Tesla Model Y Naik Panggung IIMS Hybrid 2022
Pada 2018 lalu Musk tersangkut masalah hukum ia lewat Twitter mengolok Vernon Unsworth, seorang penyelam yang turut menyelematkan sebuah tim sepak bola remaja Thailand dari dalam gua pada 2018 lalu, sebagai pedo guy.
Musk kemudian menghapus cuitan itu dan meminta maaf pada Unsworth. Tetapi Unsworth menggugatnya ke pengadilan dan meminta ganti rugi senilai 190 juta dolar AS. Tetapi di pengadilan, hakim menyatakan Musk tidak bersalah.
Berita Terkait
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Starlink Banyak Dipakai Korban Banjir Sumatra, Bisakah Indonesia Bikin Satelit Pesaing?
-
Cara Berlangganan Starlink Milik Elon Musk, Tak Perlu Pakai Pulsa!
-
Heboh Internet Satelit Elon Musk, Apa Itu Starlink dan Benarkah Langganannya Butuh Pulsa?
-
Xiaomi Serius Garap Robot Humanoid, Rekrut Mantan Teknisi Tesla untuk Mobil Listrik
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain