Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak masyarakat menguasai kecakapan yang dibutuhkan di era digital agar bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia.
"Mengingat karakteristik dunia digital yang makin kompleks, dinamis, serta berkembang dengan sangat kecepatan. Talenta digital Indonesia diharapkan tidak hanya unggul dalam hal keterampilan teknis atau hard skill, namun juga cakap keterampilan nonteknis atau soft skill," kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, dari keterangan pers, dikutip Rabu (6/4/2022).
Mengutip laporan The Future Jobs dari World Economic Forum, diperkirakan 43 persen pelaku industri akan mengurangi jumlah tenaga kerja karena terdapat pilihan teknologi pada 2025.
Selain itu, diperkirakan 85 juta pekerjaan lama akan hilang dan muncul 90 juta pekerjaan baru yang merupakan pembagian kerja antara manusia, mesin dan algoritma.
Oleh karena itu, Kominfo mendorong masyarakat untuk membekali diri dengan kecakapan yang dibutuhkan pada era transformasi digital. Studi LinkedIn pada 2020, yang dikutip Kominfo, menyebutkan kecakapan digital berfokus pada tiga hal yang dikenal sebagai The ABC.
The ABC merupakan kependekan dari artificial intelligence (kecerdasan buatan), big data, dan cloud computing (komputasi awan).
Selain kemampuan teknis, masyarakat juga perlul menguasai kecakapan nonteknis era digital yang disebut sebagai 4C yaitu critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreativitas), collaboration (kolaborasi) dan communication (komunikasi).
Kecakapan nonteknis lainnya yang perlu dikuasai, menurut Dedy, adalah complex problem solving (kemampuan menyelesaikan masalah yang kompleks).
Kebutuhan menguasai berbagai kecakapan digital juga diperkuat survei East Ventures Digital Competitiveness Index 2022, yang menyebutkan 95,8 persen perusahaan digital di Indonesia melihat kemampuan digital sebagai komponen penting saat seleksi tenaga kerja.
Baca Juga: Menkominfo Ajak Kementerian dan Lembaga Bersinergi Bangun Digitalisasi UMKM
Sayangnya, berdasarkan survei tersebut, 56,3 persen perusahaan digital kesulitan mencari tenaga kerja yang memiliki kemampuan digital.
Kemampuan yang dimiliki tenaga kerja masih bersifat umum. Selain itu, survei dari Amazon Web Services dan AlphaBeta melalui Digital Skills Report 2021 menunjukkan penerapan kecakapan dan literasi digital di Indonesia masih rendah.
Berdasarkan riset tersebut, baru 19 persen tenaga kerja Indonesia yang menerapkan literasi digital tingkat dasar. Selain itu, hanya 6 persen yang menerapkan kecakapan digital teknis atau menengah.
Padahal, menurut survei AlphaBeta pada 2020, jika Indonesia melakukan intensifikasi keterampilan digital, talenta digital bisa memberikan kontribusi senilai Rp4.343 triliun terhadap Produk Domestik Bruto nasional pada 2030.
"Nilai yang sangat fantastis, nominal ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari proyeksi awal jika tidak dilakukan intensifikasi peningkatan keterampilan yaitu lebih dari 1.900 triliun. Artinya ada kesenjangan yang cukup besar antara kebijakan tanpa intensifikasi dan kebijakan dengan intensifikasi," kata Dedy.
Untuk mengatasi kesenjangan kecakapan digital, Kominfo mengadakan program literasi digital komprehensif, dari tingkat dasar sampai mahir.
Berita Terkait
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Telkom Tingkatkan Kecakapan Digital Guru Lewat Program IDL 2025, Bupati Cirebon Berikan Dukung Penuh
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
-
Tuntutan Berat untuk Eks Pegawai Kominfo: Denda Miliaran dan Penjara hingga 9 Tahun di Depan Mata
-
Diperiksa di Bui, Plate Lempar Tanggung Jawab Proyek PDNS ke Bawahan yang Jadi Tersangka
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
4 Cara Daftar Email Gmail Tanpa Nomor HP, Mudah dan Anti Ribet
-
Bocoran iPad Mini Gen 8: Hadir Tahun Depan, Pakai Layar OLED
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 November 2025, Ada Skin Premium dan Emote Moonwalk Gratis
-
5 Smartwatch untuk Anak SD yang Bisa Telepon dan Lacak Lokasi, Mulai Rp100 Ribuan!
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 November 2025, Klaim Hadiah Gratis Black Friday!
-
4 HP Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Harga di Bawah 2 Juta
-
7 Aplikasi Penguat Sinyal WiFi Gratis di HP, Jaringan Jadi Lancar dan Stabil
-
Wobble Jadi Merek Anyar Android, HP Pertamanya Pakai Dimensity 7400
-
Prediksi Konfigurasi Memori dan Harga Oppo A6x 5G, Andalkan Chip Dimensity
-
5 Rekomendasi HP Memori 256 GB dengan Baterai Jumbo, Mulai 1 Jutaan Tak Kenal Low Batt!