Suara.com - Pengiriman beberapa produk Apple diyakini bakal terhambat akibat kebijakan lockdown yang diterapkan China untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Melansir Gadgets360, Minggu (17/3/2022), lockdown China telah membuat akses jalan raya dan pelabuhan terhambat. Para pekerja pun mesti meninggalkan pabrik dan menunggu kapan pemerintah mencabut kebijakan itu.
Akibatnya, rantai pasokan untuk global juga akan ikut terpengaruh.
Pemasok produk Apple seperti Pegatron mengatakan, mereka bakal menangguhkan operasinya di Shanghai dan Kunshan, tempat di mana mereka memproduksi iPhone 13 series, iPhone SE, dan iPhone generasi sebelumnya.
Quanta Computer Inc, yang bertugas memproduksi tiga perempat MacBook Apple secara global juga menutup operasi.
Analis menilai kalau penutupan pabrik ini bisa berdampak parah karena semua itu tergantung dari berapa lama kebijakan lockdown berlangsung.
Kendati demikian, Apple bisa saja mengalihkan produksi dari Shanghai dan Kunshan ke pabrik di wilayah lain seperti Shenzhen, yang mana lokasi tersebut tidak terdampak lockdown.
"Apple mungkin mempertimbangkan untuk mentransfer pesanan dari Pegatron ke Foxconn, tetapi kami memperkirakan volume mungkin terbatas karena masalah logistik dan kesulitan penyesuaian peralatan," kata Eddie Han, Analis dari Isaiah Research yang berbasis di Taipei.
Dampak terburuknya, Apple bakal kekurangan 6-10 juta unit iPhone jika lockdown terus berlangsung dan perusahaan tidak mengalihkan produksinya.
Baca Juga: Dukung Kuliah Tatap Muka, KBRI Beijing Upayakan Pelajar Indonesia Bisa Masuk China Lagi
Analis dari Trendforce, Forrest Chen mengaku masih ada peluang untuk pulih apabila kebijakan lockdown itu segera dicabut dalam beberapa minggu ke depan.
Tapi jika lockdown berlangsung lebih dari dua bulan, maka tidak ada peluang untuk pulih. Para konsumen juga tidak akan mudah mendapatkan produk Apple tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan