Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan misinformasi dan disinformasi yang besar.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong yang mengutip hasil survei Edelman Trust Barometer 2022 mengungkapkan, kekhawatiran publik terhadap berita hoaks di Indonesia semakin bertambah.
"Terlebih lagi dalam waktu dekat kita menghadapi tahun politik yang biasanya menghangatkan media sosial. Bisa kita bayangkan disinformasi dapat mengekskalasi sebuah isu menjadi sebuah krisis yang bersifat nasional," ujar Usman dalam konferensi pers bersama Google, Selasa (19/4/2022).
Ia menilai kalau pers sangat berperan krusial dalam mengatasi itu. Alasannya, media memiliki pengaruh dalam mengedukasi publik lewat konten-konten yang disajikan.
"Kepercayaan khalayak Indonesia ke media pun masih kuat. Media perlu memanfaatkan modal ini untuk memberikan informasi yang berkualitas bagi masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi kode etik dan mematuhi regulasi," papar dia.
Sebagai salah satu unsur dalam pentahelix, katanya, media merupakan pilar bersama-sama dengan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memberantas penyebaran disinformasi.
"Mari kita perkuat kemitraan dan ekosistem konten media yang sehat," jelas Usman.
Di sisi lain, Usman juga mengapresiasi langkah Google bersama industri media di Indonesia dalam menyajikan konten verifikasi berita.
"Berbagai inisiatif yg dihadirkan oleh Google News Initiative seperti kolaborasi bersama cek fakta, telah sejalan dengan upaya pemerintah dalam menangani misinformasi, disinformasi, dan malinformasi," pungkasnya.
Baca Juga: Pelaku Penyebar Hoaks Ibu Gorok Anak Dipulangkan, Korban Memilih Memaafkan
Berita Terkait
-
Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
-
Phil Foden Jadi Korban Hoaks Manipulasi AI: Sang Anak Disebut Meninggal Dunia
-
Gen Z, Waspada! Begini Hoaks Menyerang dan Cara Menghadapinya
-
Pelajar Jakarta Jadi Duta Damai Digital, Siap Perangi Ujaran Kebencian di Media Sosial
-
Menlu Bantah Media Israel yang Sebut Prabowo akan Kunjungi Negaranya: Buktinya Kita Pulang Hari Ini
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya