Suara.com - Kaspersky telah memperluas fitur di versi terbaru Kaspersky Safe Kids.
Kini, para orang tua memiliki lebih banyak pilihan untuk memfasilitasi preferensi digital anak dan hubungan mereka dengan gawai secara aman.
Secara khusus, pemantauan YouTube yang telah diperbarui memungkinkan pengguna untuk memeriksa dengan akurat video mana yang telah ditonton anak-anak mereka di platform.
Selain itu, Kaspersky Safe Kids juga memberikan perluasan bagi orang dewasa terkait perfilteran web dan fungsionalitas waktu layar untuk iOS.
Hal ini memungkinkan mereka memantau berapa lama anak-anak mereka menggunakan perangkat.
Menurut survei Kaspersky, sebagian besar anak-anak (57 persen) mendapatkan gawai pertama mereka ketika berusia antara enam dan sembilan tahun.
Mereka menjadi akrab dengan berbagai layanan populer di masa kanak-kanak.
Orang dewasa membutuhkan instrumen yang efektif untuk membantu anak-anak mereka, membentuk kebiasaan penggunaan gawai yang sehat dan mengontrol waktu yang dihabiskan anak-anak pada gawai tersebut.
Secara khusus, penelitian Kaspersky baru-baru ini menunjukkan bahwa YouTube adalah platform paling populer di kalangan anak-anak.
Baca Juga: Bagaimana Tik Tok sebagai Platform Digital Dapat Mengubah Industri Musik?
Orang tua ingin memastikan bahwa anak-anak mereka tidak memiliki akses ke konten yang tidak pantas di platform ini.
Pembaruan penting Kaspersky Safe Kids untuk orang tua terdapat di fitur pemantauan pada platform
YouTube.
Kini, laporan riwayat YouTube akan menunjukkan video tertentu yang ditonton anak-anak, sehingga orang dewasa dapat mengawasi preferensi dan hobi anak-anak mereka.
Ini merupakan tambahan dari opsi sebelumnya, yang mencakup visibilitas atas kueri penelusuran YouTube si kecil serta kemampuan memblokir hasil permintaan penelusuran YouTube yang tidak sesuai usia (mis. terkait Alkohol).
- Fitur ini mengumpulkan informasi tentang penayangan YouTube di browser pada perangkat Windows dan Android anak, sehingga orang tua dapat melihat hasilnya di bagian "laporan"; pada aplikasi Android dalam mode "orang tua". Daftar browser yang didukung di Windows – Microsoft Edge Chromium, Google Chrome, Mozilla Firefox dan Yandex Browser.
- Fungsionalitas tersedia untuk browser di perangkat Windows, iOS, dan Android, plus di dalam aplikasi YouTube resmi di ponsel dan tablet Android.
Baru-baru ini, Apple memberi perusahaan otoritas untuk menggunakan Screen Time API, berkat
Kaspersky yang dapat memperkaya fungsionalitas pemfilteran web dan kontrol perangkat di iOS.
Pemfilteran web memungkinkan orang dewasa membatasi akses ke situs web berdasarkan kategori dan membuat laporan riwayat penelusuran.
Opsi ini juga dapat membuat daftar situs yang diizinkan atau dilarang dan bahkan memblokir akses ke semua situs web, selain dari yang ditentukan oleh orang tua.
Tersedia untuk browser seperti Google Chrome, Safari, Firefox, Yandex, Opera, duckduckgo dan Aloha.
Peningkatan penting juga telah diterapkan pada fungsi manajemen perangkat di iOS.
Sebelumnya, karena keterbatasan sistem, pesan peringatan batas layar hanya dapat ditampilkan kepada anak yang menggunakan perangkat.
Dengan versi yang diperbarui, ketika anak-anak melebihi batas waktu layar yang diizinkan, maka gawai mereka akan diblokir.
Kaspersky Safe Kids masih memungkinkan pengoperasian aplikasi telepon penting perangkat agar tetap dapat berhubungan atau berkomunikasi dengan orang yang dicintai.
“Aplikasi kontrol orang tua saat ini sebagian besar dirancang untuk membantu orang dewasa melindungi anak-anak mereka dari berbagai konten yang tidak pantas dan membantu mereka membangun hubungan si kecil dengan gawai sesuai keinginan mereka," ujar Marina Titova, Wakil Presiden, Pemasaran Produk Konsumen di Kaspersky, melalui keterangan resminya, Jumat (22/4/2022).
Berita Terkait
-
Rumah Mirip Gubuk Tengah Sawah Ini Punya Bagian Dalam yang Bikin Betah Tinggal: 'Adem'
-
Rumit Temukan Solusi Keamanan Sesuai, Bikin Perusahaan Sulit Meluncurkan Proyek Baru
-
3 Aplikasi MP3 Download Legal dan Gratis, Bisa Mendengarkan Musik Tanpa Pusing Kuota Internet!
-
YouTube Uji Fitur Pencegah Spam Komentar
-
5 Jenis Bunyi ASMR yang Bikin Tidur Semakin Pulas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian
-
Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah
-
4 Rekomendasi iPhone Bekas Terbaik, Lengkap dengan Harganya di September 2025
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K