Suara.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan pemerintah akan memasang alat pemantau kenaikan tinggi muka air laut di posisi dekat Gunung Anak Krakatau (GAK) pada Jumat.
Dwikorita dalam konferensi pers Kesiapsiagaan Menuju Mudik Aman dan Mudik Sehat diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (28/4/2022) malam, mengatakan pemasangan alat tersebut dipasang di Pulau Rakata.
"Mohon doa, Insya Allah besok BMKG bersama Kominfo dan PVMBG dan Telkomsel atau BAKTI akan memasang peralatan untuk memonitor apabila terjadi kenaikan muka air laut pada posisi terdekat dengan Gunung Anak Krakatau, yaitu di lokasi Pulau Rakata," ujar Dwikorita.
Dia menjelaskan alasan mengapa hingga saat ini belum terpasang alat tersebut, lantaran tidak ada sinyal komunikasi. Sehingga peralatan yang terpasang tidak dapat mengirimkan data.
BMKG pun telah melakukan gladi posko dengan Pemerintah Daerah di wilayah Selat Sunda, dan pihak terkait, misalnya, ASDP Kementerian Perhubungan, dan pihak lainnya.
"Gladi posko adalah kesiapsiagaan apabila terjadi peningkatan erupsi dan peningkatan potensi terjadinya tsunami, sehingga diharapkan pihak berwenang,pengelola penyeberangan, pengelola pariwisata itu sudah terampil untuk upaya evakuasi, meskipun saat ini relatif aman, tidak membahayakan dengan melemah-nya aktivitas Gunung Anak Krakatau," tutur dia.
BMKG menyatakan potensi tsunami dari erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) menurun. Secara visual, hanya lelehan lava yang masuk ke laut dan tidak ada eksposur sama sekali, sehingga potensi tsunami menurun.
Mengingat erupsi GAK fluktuatif, maka BMKG bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memonitor perkembangan erupsi dan potensi terjadinya tsunami.
Baca Juga: Minta Masyarakat Tetap Tenang, Kepala BMKG: Gunung Anak Krakatau Sudah Mereda, Jangan Percaya Hoaks
Berita Terkait
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya