Suara.com - Ilmuwan Perubahan Iklim Wayan Suparta mengatakan kalau suhu panas yang melanda sebagian kota di Indonesia tidak akan separah fenomena di India.
Alasannya, Indonesia memiliki letak geografis berbeda dengan India atau Pakistan.
"Gelombang panas di Indonesia karena letak geografisnya di dekat Khatulistiwa sehingga berbeda dengan di India atau Pakistan," ungkapnya saat dihubungi Suara.com, Senin (9/5/2022) malam.
Wayang mengungkapkan, menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau 'heatwave' biasanya terjadi di wilayah Lintang menengah-tinggi, seperti wilayah India, Pakistan, Eropa, atau Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di Lintang menengah.
"Jadi ini berbeda dengan di Indonesia. (Fenomena suhu panas terjadi karena) Gerak Semu Tahunan Matahari sebagai dampak revolusi Bumi," ujar dia.
Sepakat dengan BMKG, Wayan memprediksi kalau suhu panas Indonesia akan berlangsung singkat hingga pertengahan Mei.
Ia juga memperkirakan suhu panas tidak akan sampai 39 derajat Celcius.
"Prediksi suhu panas biasanya tidak sampai 39 derajat Celcius. Kalau mencapai suhu sangat tinggi di suatu lokasi itu karena biasanya daerah yang padat penduduk, sirkulasi udara kurang, sehingga daerah itu seperti terisolasi secara cuaca," papar Wayan.
Tapi pada akhir Mei nanti, Wayan tak menutup kemungkinan apabila suhu panas di Indonesia bisa mencapai 38,8 derajat Celcius, sebagaimana yang terjadi di Palembang pada 2019.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Alasan Suhu Panas di Indonesia, Akhir-akhir Ini
"Menurut saya sampai akhir Mei bisa saja terjadi seperti di daerah Tangerang Selatan. Tapi ini tidak bisa diprediksi secara akurat, banyak variabel lain terlibat di dalamnya," jelas dia.
Sekadar informasi, India saat ini tengah dilanda gelombang panas.
Pemerintah India mengatakan gelombang panas dengan suhu mencapai lebih dari 45 derajat Celcius telah mempengaruhi jutaan orang di sana.
Suhu udara mencapai 51 derajat Celcius di kota Phalodi, sekitar dua jam dari Jodhpur, Rajasthan pada Kamis (28/04), rekor terpanas yang pernah tercatat di India.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Ubur-ubur Mahkota Terbesar, Terlihat di Kedalaman Hingga 3.000 Meter
-
Ilmuwan Desak Misi Pencarian Kehidupan Alien di Uranus dan Bulan Saturnus
-
Ilmuwan Peringatkan Sinyal dari Bumi Dapat Memicu Invasi Alien
-
Tidak Diketahui Sebabnya, Neptunus Mendingin secara Misterius
-
Fosil 541 Juta Tahun Ditemukan, Ungkap Kasus Kanibalisme Tertua di Dunia
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
27 Kode Redeem FF Terbaru 19 November 2025, Dapatkan Skin Groza dan Trogon Gratis
-
8 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru, Lancar Buat Multitasking
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 November 2025, Klaim Poin Rank Up dan Pemain King 112
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
4 HP Realme Siap Rilis: Ada HP Murah dan Smartphone dengan Chip Kencang
-
Moto G57 Power Siap Masuk ke Pasar Asia, Bakal Jadi HP Midrange Murah
-
Caviar Rilis iPhone 17 Pro Bitcoin Edition Berlapis Emas, Harga Tembus Rp 1,1 Miliar
-
Capcom Batalkan Resident Evil Requiem Mode Multiplayer, Ada Alasan Khusus
-
Warga Malaysia Bikin Geger di Apartemen Paris Gara-gara Durian, Netizen: Coba Goreng Ikan Asin
-
Spesifikasi Oppo Reno 15 Versi China: Pakai Dimensity 8450 dan Kamera 200 MP