Suara.com - Premana Wardayanti Premadi dosen astronomi dari ITB menjelaskan tentang foto lubang hitam Sagittarius A yang dipamerkan baru-baru ini. Berpengeruh besar terhadap sains. Berikut jabarannya:
Jaringan global astronom dan observatorium Event Horizon Telescopes (EHT) kembali mengukir sejarah: berhasil memotret tepi permukaan Lubang Hitam raksasa di pusat Galaksi Bima Sakti, tempat kita berada. Bagian terluar Lubang Hitam ini disebut juga event horizon (cakrawala kejadian).
Matahari, bintang induk sistem Tata Surya kita, berjalan mengelilingi pusat Galaksi Bima Sakti ini.
Jumat malam, 12 Mei 2022, mereka mengumumkan peluncuran potret itu secara bersamaan di tujuh kota dunia dari Washington DC hingga Shanghai.
EHT juga berjejaring dengan James Clerk Maxwell Telescope dan Submillimeter Array di Pulau Hawai’i, Amerika Serikat.
Di Asia, East Asian Observatories (EAO), memimpin proyek ini dan Indonesia tergabung dalam EAO dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai koordinator nasional. Hasil kolaborasi internasional menjadi contoh efektivitas kolaborasi dalam sains dan teknologi.
Tiga tahun lalu, Event Horizon Telescopes (EHT) juga sukses memotret Lubang Hitam yang diteorikan Einstein seabad lalu.
Apa dampak temuan foto ini bagi sains? Satu hal yang pasti bahwa riset ini telah mengkonfirmasi Lubang Hitam bukan fiksi sains, tapi memang sungguh ada.
Apa yang tampak
Baca Juga: Apa itu Black Hole? Lubang Hitam yang Baru-Baru Ini Tampak di Galaksi Kita
Keberadaan Lubang Hitam di pusat Galaksi Bima Sakti telah lama orang duga.
Observasi beberapa bintang yang berada dekat pusat Galaksi menunjukkan orbit tertutup. Ini mirip seperti orbit Bumi dan planet-planet lain mengelilingi Matahari.
Hal tersebut mengindikasikan adanya benda yang massanya amat mendominasi seluruh gaya gravitasi dalam sistem ini, atau dikenal sebagai central force (gaya pusat).
Dengan memanfaatkan Hukum Orbit Kepler, peneliti dapat memperkirakan posisi dan massa Lubang Hitam tersebut. Dua grup peneliti Lubang Hitam Galaksi Bima Sakti memonitor orbit salah satu bintang selama beberapa dekade.
Mereka kemudian memprediksi waktu pada posisi terdekat bintang tersebut ke Lubang Hitam yang akan membuat bintang tersebut melintas posisi tersebut dengan kecepatan spesifik.
Prediksi ini terbukti benar. Artinya pengamatan monitor itu mengkonfirmasi keberadaan Lubang Hitam di pusat Galaksi kita dengan estimasi akurat massa dan posisinya.
Berita Terkait
-
Teleskop James Webb Temukan Suar Misterius di Dekat Lubang Hitam Raksasa Bima Sakti
-
10 Penemuan Baru tentang Lubang Hitam yang Mengejutkan Sepanjang Tahun 2024
-
Apakah Lubang Hitam Terbentuk Sebelum Bintang?
-
Rahasia di Balik Bentuk Lubang Hitam: Apakah Selalu Bulat Sempurna?
-
5 Penemuan Luar Angkasa Ini Sulit Dijelaskan Ilmuwan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital