Suara.com - Observatorium antariksa generasi berikutnya NASA, berhasil mengamati asteroid yang bergerak beberapa inci, menjelang teleskop akhir periode komisioning enam bulan.
Pelacakan yang berhasil dari objek terdekat menunjukkan bahwa Teleskop Luar Angkasa James Webb dapat mengawasi objek tata surya serta galaksi jauh, bintang, dan objek jauh lainnya.
Semua itu diperkirakan akan diamati dalam jangka waktu 20 tahun ke depan.
"Saat kami bergerak maju melalui commissioning, kami akan menguji objek lain yang bergerak pada berbagai kecepatan untuk memverifikasi bahwa kami dapat mempelajari objek dengan Webb yang bergerak di seluruh tata surya," tulis NASA.
Sebagaimana melansir laman Space.com, Kamis (26/5/2022), observatorium "hampir siap" memulai pengamatan sains.
Kemampuan Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk melihat target terdekat akan memungkinkannya mengamati segala sesuatu.
Mulai dari objek es di Sabuk Kuiper, hingga bulan yang berpotensi layak huni yang mengelilingi planet gas raksasa tata surya kita, kata NASA.
Asteroid yang dipilih untuk latihan pengamatan adalah 6841 Tenzing, asteroid sabuk utama yang dinamai Tenzing Norgay.
Pendaki gunung Tibet adalah salah satu dari dua orang pertama yang diketahui mencapai puncak Gunung Everest, bersama Edmund Hillary.
Baca Juga: NASA Akan Lakukan Uji Coba ke-4 Pengisian Bahan Bakar Roket Bulan
Secara kebetulan, pengamatan Webb terjadi hanya beberapa hari sebelum peringatan 69 tahun pertemuan puncak mereka pada 29 Mei 1953.
"Bryan Holler, di Space Telescope Science Institute, memiliki pilihan sekitar 40 kemungkinan asteroid untuk menguji pelacakan [target bergerak]," kata Heidi Hammel, ilmuwan interdisipliner Webb untuk pengamatan tata surya, dalam posting blog.
Mengutip Holler, Hammel mengatakan, tim ingin memilih asteroid dengan nama yang dikaitkan dengan kesuksesan sebagai permintaan, yang tampaknya "tidak perlu dipikirkan lagi."
Menurut NASA, Teleskop Luar Angkasa James Webb menghadapi beberapa tantangan tambahan dengan melacak target yang bergerak.
Seperti kebutuhan untuk beralih antara sikap yang sedikit lebih dingin dan lebih panas, yang dapat mempengaruhi penyelarasan cermin dan instrumen yang halus.
Tetapi Hammel mengatakan bahwa ilmu yang akan dibawa teleskop ke tata surya luar kita sepadan dengan masalahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Candaan Bocor saat Live, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Maaf dan Mengundurkan Diri
-
23 Kode Redeem FC Mobile 2 November: Dapatkan Player Pack UCL, Rank Up Point, dan XP Trainer
-
23 Kode Redeem FF 2 November: Segera Klaim Skin SG2, Bundle, Diamond, dan Gloo Wall Gratis
-
5 Tablet Android dengan SIM Card yang Murah dan Praktis, Mulai Rp 1 Jutaan
-
5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
-
Cara Blur WhatsApp Web dengan Mudah, Anti Intip Saat di Kantor
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
MediaTek Dimensity 6400 Setara Chipset Apa? Bersaing dengan Snapdragon Berapa?
-
Intip Harga HP Infinix per November 2025, Spek Terbaik Mulai Rp1 Jutaan
-
18 Kode Redeem FC Mobile 2 November 2025, Klaim Pemain Gratis OVR 113 Terbatas