Suara.com - Peneliti ahli utama di Pusat Riset dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan penurunan muka tanah di wilayah pantai meningkatkan risiko banjir rob di daerah pesisir yang landai.
"Penurunan muka tanah ini berpotensi meningkatkan banjir rob," kata Thomas dalam Webinar Lesson Learned: Banjir Rob di Musim Kemarau yang diadakan oleh Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Thomas menuturkan ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai terkait kenaikan muka laut yakni efek pemanasan global, efek siklus nodal bulan yang menyebabkan pasang air laut, dan penurunan muka tanah.
Ia mengatakan khusus untuk wilayah Pantai Utara Jawa, faktor penurunan muka tanah menjadi faktor yang lebih meningkatkan potensi kenaikan muka laut dibandingkan karena efek pemanasan global dan siklus nodal.
Sebagai efek pemanasan global, es di kutub dan di gunung-gunung es akan mencair dan juga memuainya air laut akan menyebabkan permukaan air laut secara rata-rata global akan naik, sehingga pulau-pulau kecil dan pantai yang landai berpotensi untuk tergenangi.
Thomas menuturkan kajian yang telah dilakukan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), yang sekarang sudah terintegrasi ke BRIN, dengan menggunakan data-data satelit radar apertur sintetis (synthetic-aperture radar), menunjukkan penurunan muka tanah dari pantai-pantai di wilayah Pantai Utara Jawa cukup tinggi.
Untuk Semarang dan sekitarnya, laju rata-rata penurunan permukaan tanah selama periode 2015-2020 adalah 0,9-6 cm per tahun. Pada perhitungan yang dilakukan Lapan, penurunan muka tanah tertinggi terjadi di Kota Pekalongan dengan kisaran 2,1-11 cm per tahun.
Laju rata-rata penurunan muka tanah di DKI Jakarta berkisar 0,1-8 cm per tahun, Kota Bandung berkisar 0,1-4,3 cm per tahun, Kota Cirebon berkisar 0,28-4 cm per tahun, dan Kota Surabaya berkisar antara 0,3-4,3 cm per tahun.
Thomas menekankan bahwa penurunan muka tanah tersebut perlu diwaspadai karena bisa meningkatkan risiko banjir rob.
Baca Juga: BRIN: Banjir Rob Ekstrem di Semarang Dipicu Angin Kencang di Laut
Ia mengatakan perlu dilakukan mitigasi jangka panjang untuk mengantisipasi pemanasan global dan penurunan muka tanah wilayah pantai yang berpotensi makin sering banjir rob dan makin tinggi genangannya.
Berita Terkait
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Bersama Warga, PLN Rehabilitasi Mangrove Lindungi Pesisir Utara Jateng dari Banjir Rob
-
Alarm Jakarta Tenggelam: Muhammadiyah Desak PAM Jaya Jadi 'PT' untuk Hentikan Sedot Air Tanah
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh