Suara.com - China berencana untuk meluncurkan misi yang akan mencari planet asing terdekat yang berpotensi layak huni.
Misi yang disebut Closeby Habitable Exoplanet Survey (CHES) ini akan menggunakan micro-arcsecond relative astrometry.
Teknik ini melibatkan pengukuran posisi dan pergerakan bintang yang sangat presisi.
Gunanya untuk mendeteksi gangguan bintang yang dihasilkan dari pengaruh gravitasi planet ekstrasurya saat mengorbit bintangnya.
Metode ini akan memberikan perkiraan massa planet ekstrasurya dan jarak di mana planet asing tersebut mengorbit bintangnya.
Pada akhirnya, ini akan mengungkapkan apakah planet asing itu memiliki potensi layak huni.
Teleskop luar angkasa Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA) juga menggunakan metode yang sama untuk membuat peta 3D dari satu miliar bintang di Bimasakti.
Namun, CHES digadang akan jauh lebih fokus daripada Gaia, menargetkan 100 bintang mirip Matahari alam jarak 10 parsec atau 33 tahun cahaya dari Bumi, dan mampu mendeteksi planet yang berpotensi mirip Bumi di zona layak huni di sekitar bintang tersebut.
Saat mensurvei, CHES juga akan dapat mempelajari sistem eksoplanet tersebut secara komprehensif.
Baca Juga: Teleskop Pensiunan NASA Temukan Planet Kembaran Jupiter
"Perburuan planet asing layak huni akan menjadi terobosan besar bagi umat manusia dan akan membantu manusia mengunjungi kembaran Bumi serta memperluas ruang hidup kita di masa depan," kata Ji Jianghui, profesor dari Purple Mountain Observatory di Chinese Academy of Sciences (CAS), dikutip dari Space.com, Jumat (3/6/2022).
Hingga saat ini, lebih dari 5.000 planet ekstrasurya telah ditemukan dan dikonfirmasi.
Termasuk sekitar 50 planet mirip Bumi di zona layak huni, tetapi sebagian besar dari planet tersebut berjarak ratusan tahun cahaya dari Bumi.
CHES akan melakukan pekerjaannya dari titik Lagrange Point 2, sekitar 1,5 juta kilometer dari Bumi, di mana teleskop lainnya seperti Gaia, Spektr-RG, dan Teleskop Luar Angkasa James Webb saat ini beroperasi.
Berita Terkait
-
5 Informasi Menarik yang Perlu Diketahui Soal Planet Namek di Dragon Ball
-
Intel Siap Bangun Pabrik Chip Diklaim Terbesar di Planet
-
Penelitian Planet Mars Sebagai 'Rumah' Baru di Masa Depan
-
Elon Musk Optimis SpaceX Bisa Terbangkan Manusia ke Planet Mars 5 Tahun Lagi
-
Venus Retrograde, Fase Kemunduran Planet Menurut Ilmu Astrologi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru