Suara.com - Bill Gates, jutawan yang berada di balik Microsoft, mewanti-wanti bahwa NFT atan non fungible token dikembangkan menggunakan the greater fool theory, demikian diwartakan The Verge, Rabu (15/6/2022).
The greater fool theory dalam ekonomi dikenal sebagai konsep tentang aset yang dihargai jauh di atas nilai wajarnya. Menurut teori itu, seorang investor akan membeli aset itu karena percaya nanti akan ada orang yang benar-benar bodoh yang membeli aset tersebut.
Gates, dalam sebuah acara yang digelar oleh TechCrunch, mengatakan bahwa ia akan berinvestasi pada aset-aset yang jelas hasilnya seperti pertanian, pabrik, atau perusahaan yang menghasilkan produk bukan pada aset kripto atau NFT.
"Saya tidak terlibat dengan (aset kripto atau NFT). Saya tidak tertarik dengan aset semacam itu," tegas Gates, sembari menambahkan ia mencurigai aset-aset kripto dan NFT dirancang untuk menghindari pajak serta regulasi pemerintah.
"Memang, foto-foto monyet yang dijual dengan harga selangit akan membuat dunia lebih maju," sindir Gates, mengacu pada Bored Ape Yacht Club, salah satu koleksi NFT paling mahal di dunia.
Ini bukan pertama kali Gates mengkritik aset kripto. Pada Februari 2021, dalam sebuah wawancara, ia mengaku khawatir melihat para investor berburu mata uang kripto seperti Bitcoin.
Ia mengatakan harga aset-aset itu sangat tidak stabil dan bisa dengan mudah dipengaruhi oleh komentar miring di dunia maya, termasuk oleh cuitan Elon Musk, bos produsen mobil listrik Tesla dan perusahaan antariksa SpaceX. Musk sendiri adalah salah satu pengusaha yang berinvestasi di aset kripto.
"Menurut saya secara umum, jika kalian tak memiliki uang sebanyak Elon, sebaiknya hati-hati," kata dia ketika itu.
Peringatan Gates sepertinya jitu. Saat ia mengeluarkan peringatan di 2021 lalu, harga Bitcoin sekitar 63.000 dolar AS dan naik ke 64.000 dolar AS di November. Kini harga Bitcoin sekitar 20.000 dolar AS. Sementara harga NFT juga sudah turun hampir separuh dari harga pada tahun lalu, termasuk NFT Bored Ape Yacht Club.
Baca Juga: Wamendag Fokus Pasarkan Game Lokal Indonesia ke Korea Selatan
Berita Terkait
-
Pasar Kripto Kembali Panas Jelang Keputusan The Fed
-
OKX Cetak Rekor, Kelola Aset Kripto Rp540 T, Geser Posisi Binance Jadi Exchange Terbesar Kedua
-
Bitcoin Lawan Kutukan 'Red September', Target US$120.000 di Depan Mata?
-
Transaksi Kripto Indonesia Tembus Rp 276 Triliun, Jumlah Konsumen Melonjak Jadi 16,5 Juta
-
Analis Ingatkan Investor Kripto Tak Terjebak 'September Effect'
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK