Seorang Perempuan Bunuh Pacarnya dengan Manfaatkan Pelacak AirTag Apple

Suara.com - Seorang perempuan asal Indiana, Amerika Serikat, memanfaatkan pelacak AirTag buatan Apple untuk membuntuti pacarnya.

Hal itu kemudian berujung pada insiden pembunuhan karena pacarnya diduga selingkuh.

Melansir XDA Developers, Minggu (19/6/2022), perempuan itu mengaku kalau dia menggunakan AirTag untuk mengikuti si lelaki.

Dari sana ia mengetahui kalau korban pergi ke sebuah bar untuk bertemu dengan perempuan lain.

Tersangka bernama Gaylyn Morris yang berusia 26 tahun ini kemudian memergoki pacarnya, Andre Smith (26), di bar tersebut.

Di sana mereka bertengkar hebat, di mana Morris melempar botol wine ke Smith serta perempuan yang bersamanya.

Setelah itu, ketiga orang ini diusir pergi oleh bartender. Di saat itulah insiden pembunuhan terjadi.

Morris kemudian masuk ke mobil dan menabrak Smith. Tersangka juga berupaya mengejar perempuan yang diduga selingkuhan Smith, meskipun pada akhirnya dicegah polisi.

Namun, Smith dinyatakan tewas di tempat dan Morris langsung didakwa sebagai tersangka pembunuhan.

Baca Juga: AirTag Apple Kembali Disalahgunakan, Dodge Charger 2018 Jadi Targetnya

Sekadar informasi, AirTag adalah sebuah pelacak berukuran kecil yang dirilis Apple pada April 2021 lalu.

Perangkat ini ditujukan untuk mempermudah pengguna dalam menemukan barang mereka, seperti dompet dan kunci.

Perangkat ini memiliki sensor GPS yang kemudian bisa dideteksi ke iPhone dengan aplikasi Find My.
Meskipun berguna, perangkat ini justru dimanfaatkan untuk hal-hal kejahatan.

Alhasil Apple kemudian menyediakan solusinya lewat aplikasi Apple Tracker yang bisa dipakai pengguna Android.

Aplikasi ini bisa melacak apabila ada AirTag yang mencurigakan di sekitarnya.