Suara.com - Analis Senior Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Setiyawan Adhi Nurilham mengungkapkan beberapa strategi yang dijalankan Bank Indonesia dalam menangani dan mencegah potensi kejahatan siber di ekosistem ekonomi digital.
"Regulasi saja tidak cukup, inovasi layanan dibutuhkan juga dari pihak penyelenggara dengan mengaplikasikan best practice sehingga perlindungan konsumen bisa tercapai. Di samping itu mengedukasi dengan giat para konsumen juga penting," kata Setiyawan dalam diskusi daring bersama DANA, Jumat (24/6/2022).
Ia pun menjelaskan saat ini ada celah yang besar antara inklusi keuangan dan pemahaman konsumen terhadap layanan ekonomi digital di Tanah Air.
Dalam survei Bank Indonesia 2018 tercatat baru 36,3 persen masyarakat di Tanah Air yang paham terkait risiko menggunakan alat pembayaran menggunakan kartu serta uang elektronik.
Terbaru dalam Survei Kementerian Perdagangan 2021 didapatkan bahwa indeks keberdayaan konsumen di Indonesia masih masuk dalam kategori kurang berdaya dan perlu ditingkatkan ke kategori kritis bahkan berdaya.
Kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia sebagai konsumen layanan keuangan digital juga dibuktikan dengan banyaknya penanganan kasus penipuan online yang ditangani Kepolisian RI dengan rentang waktu 2016-2021 yang mencapai 40 persen dari semua masalah di ruang digital.
Selain mendorong penyelenggara layanan ekonomi digital untuk berinovasi, BI pun menyiapkan beberapa strategi lainnya untuk meminimalisir ruang gerak dari para pihak tidak bertanggung jawab di tengah ekosistem ekonomi digital Indonesia.
Dimulai dengan mendorong sinkronisasi nomor ponsel dengan industri sistem pembayaran hingga menyiapkan ruang pertukaran informasi nomor ponsel para penipu daring bagi pelaku jasa keuangan.
"Jadi ketika misalnya ada kasus penipuan yang minta isi link agar layanan keuangan calon korban bisa diambil alih itu bisa diminimalisir, nomor si penelpon atau yang mengirim pesan itu bisa diblokir langsung dari sistem," kata Setiyawan menjelaskan maksud dari strategi sinkronisasi nomor ponsel bagi para pelaku jasa keuangan.
Baca Juga: BRI Manfaatkan Teknologi Terkini untuk Kelola Risiko Kejahatan Siber
Lebih lanjut, BI juga mendorong adanya standardisasi mekanisme pengunggahan data di aplikasi sistem pembayaran berlisensi di App Store atau Google Store.
Tidak hanya itu, BI juga mendorong agar nantinya industri jasa keuangan memiliki satu nomor pengaduan yang tersentral untuk penanganan kejahatan digital terkait layanan keuangan.
"Jadi nantinya konsumen tidak perlu lagi menghafalkan nomor call center beda-beda untuk layanannya, harapannya bisa ada yang satu khusus untuk layanan jasa keuangan," katanya.
Tak lupa semuanya itu perlu terus dikenalkan dan disosialisasikan pada masyarakat melalui berbagai forum edukasi dan komunikasi sehingga dapat mencegah potensi kejahatan digital.
Terakhir, BI juga mendorong adanya kampanye nasional untuk perlindungan konsumen sehingga masyarakat lebih sadar dan memahami pentingnya mengenal dengan baik layanan finansial baik yang tradisional maupun digital yang digunakannya.
"Itu beberapa rencana penguatan dari BI yang diharapkan bisa diterapkan bersama-sama sehingga memperkuat perlindungan konsumen, melindungi dan menciptakan keseimbangan antara penyelenggara dan konsumen layanan keuangan," tutup Setiyawan.
Berita Terkait
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok
-
Neraca Dagang Surplus Terus Selama 64 Bulan, Bank Indonesia : Ekonomi Indonesia Makin Kuat
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Biznet Garap Proyek Kabel Laut BNCS-2, Siapkan Internet dari Jawa hingga Sulawesi
-
Heboh Elon Musk Ancam Boikot, Giliran Komdigi Ikut Awasi Film LGBT Netflix
-
Jadwal M7 World Championship, Turnamen Internasional Mobile Legends Resmi Digelar di RI!
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 2 Oktober 2025, Raih Skin Senjata Legendaris Sekarang
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober 2025, Ribuan Diamond hingga Stok Pemain Gratisan Hadir
-
Oppo A6 Pro Segera Masuk RI, HP Tangguh Jaminan 5 Tahun Tanpa Lag
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Tengah Keramaian, Bak Adegan Film
-
Vivo V60 Lite 4G dan 5G Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
-
Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan, 1 Juta Unit Laris Manis!
-
Terungkap Geekbench dan 3C, Snapdragon 8 Gen 5 Unjuk Gigi!