Suara.com - Game AAA memang menawarkan sensasi bermain game yang mengesankan dan mulai banyak dimainkan.
Namun apa kamu sudah tahu apa itu game AAA? Game AAA merupakan game dengan budget produksi tinggi serta mendapat skor atau nilai A dalam segi grafis, kualitas gameplay, hingga penjualan.
Perusahaan AAA dalam industri game di antaranya Bethesda, Ubisoft, Sony, Xbox Game Studios, Activision, Sega, Electronic Arts, SQUARE ENIX, Nintendo, Bioware, dan Rockstar.
Sementara itu, judul game yang termasuk AAA di antaranya Resident Evil, FINAL FANTASY, The Legend of Zelda, Grand Theft Auto, God of War, Total War, Mass Effect, The Elder Scrolls, ELDEN RING, dan The Witcher.
Game AAA biasanya mengacu pada istilah umum, dimana sebuah permainan memerlukan:
- A untuk waktu Pengembangan yang panjang.
- A untuk sumber daya yang besar.
- A untuk anggaran yang tinggi
Mengapa Game AAA Memiliki Biaya Produksi Tinggi? Game AAA biasanya diproduksi dengan engine dan tools teknologi grafis terbaru untuk memenuhi segala aspek yang dikehendaki, seperti aspek visual dan audio, yang tidak murah.
Semua itu dilakukan untuk mendukung desain permainan yang sudah disepakati pihak penanggung jawab (lead director) dari awal.
Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan pengalaman bermain yang menyenangkan.
Tentu masih banyak aspek lainnya yang ingin dicapai melalui teknologi tersebut, seperti menghasilkan visualisasi yang realistis.
Baca Juga: Good Games Guild Ingin Dorong Ekonomi Virtual di Indonesia
Di luar faktor produksi dan distribusi, ada juga faktor sumber daya manusia.
Biasanya, game AAA dibuat oleh ratusan orang yang melibatkan berbagai divisi dalam perusahaan tersebut.
Hal ini juga tidak menutup kemungkinan keterlibatan ratusan atau ribuan orang di luar perusahaan (outsource) mengingat channel promosi yang begitu luas.
Jenis Game yang Terkait Game AAA
1. Game AA
Meskipun biaya yang dianggarkan tidak sebesar game AAA, kelas AA juga bisa tampil sangat bagus dan tak jarang meraih berbagai macam penghargaan.
Grafik, plot cerita, dan gameplay yang disuntikkan oleh developer juga dianggap setara dengan developer sekelas AAA.
Hebatnya lagi, karya-karya mereka pun juga banyak dirilis untuk berbagai macam platform, seperti Microsoft Windows (PC), konsol PlayStation, Xbox, dan Nintendo.
Developer yang masuk dalam kelas ini adalah Asobo Studio, Ember Lab, Artificial Mind, Project Aces, Remedy Entertainment, dan Ninja Theory.
Beberapa judul game besar yang dianggap AA di antaranya Kena: Bridge of Spirits, A Plague Tale: Innocence, Hellblade: Senua's Sacrifice, Control, dan Ace Combat.
2. Game III
Game III adalah klasifikasi yang lebih sederhana dari dua kelas di atasnya. Namun, game ini digarap dan dirilis secara profesional oleh perusahaan maupun perorangan.
Ciri khas dari game ini biasanya berharga murah, tapi tidak murahan.
Meskipun grafiknya terlihat sederhana, gaya permainan dan narasi yang dihadirkan sudah cukup baik dan bisa diterima siapa saja.
Developer yang masuk dalam kelas ini adalah Eric Barone, Sickhead Games, Supergiant Games, dan Mojang dan telah menciptakan judul game III terbaik.
Beberapa judul game besar yang dianggap game III adalah Minecraft, Stardew Valley, Hades, dan Ori and the Blind Forest.
3. Game AAAA
Mulai 2020 menjelang peluncuran PS 5 dan Xbox Series X, dua studio mulai menggunakan istilah AAAA (Quadruple-A) untuk menggambarkan game yang akan datang.
Studio Microsoft, The Initiative, sedang mengerjakan judul debutnya Perfect Dark (sebuah video game yang akan datang) untuk Xbox yang digambarkan sebagai game AAAA.
Sementara Ubisoft mengumumkan Beyond Good and Evil 2 dan Skull & Bones keduanya akan menjadi Game AAA.
Terlepas dari pengumuman tersebut, tidak ada definisi yang disepakati untuk istilah AAAA atau apa yang terkandung di dalamnya.
Olivia Harris dari ScreenRant mencatat pada September 2020 bahwa istilah AAAA telah beredar secara online, tetapi belum diadopsi oleh industri game pada umumnya.
Perlu diingat bahwa tidak selamanya game AAA itu bagus. Game dibuat berdasarkan kompleksitas dan selera dari gamer itu sendiri. [Pasha Aiga Wilkins]
Berita Terkait
-
Season 25 MLBB Siap Dimulai, Popularitas Hero Ini Meningkat
-
Game MMORPG ArcheWorld Segera Gelar Tahap Alpha Test
-
Michelin Ajak Gamer Indonesia Ikut Kompetisi Balap Virtual
-
Suami Istri Jadi Rival di Game, Cara Beri Tahu Naik Level Bikin Ngakak
-
Setelah Jadi Game Gratis, Jumlah Pemain Fall Guys Meroket!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Cara Mengatur iPad agar Aman dan Nyaman Digunakan Anak
-
Realme Neo 8 Dikonfirmasi Bawa Snapdragon Terbaru dan Baterai 8.000 mAh
-
Realme Siap Gebrak Pasar! HP Baru dengan Baterai 10.001 mAh Dikabarkan Segera Meluncur
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 28 Desember 2025, Ada Bundle Natal dan Arrival Animation Stay Frosty
-
29 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Desember 2025, Hadiah Natal Melimpah dan Gems Gratis
-
Daftar Harga HP Infinix Terbaru Semua Series Lengkap Akhir Tahun 2025
-
Xiaomi 17 Ultra Bersiap Masuk ke India dan Indonesia, Baterai Lebih Kecil
-
6 Rekomendasi Tablet Tahan Lama untuk Kerja Seharian dengan Baterai di Atas 6.000 mAh
-
Daftar Harga HP Huawei Lengkap Akhir Tahun 2025, Terbaru Seri Nova 15
-
5 HP Murah Anyar Siap Masuk ke Indonesia: Harga Mulai Sejutaan, Baterai 7.000 mAh