Suara.com - Google akan otomatis menghapus data pengguna yang berkunjung ke klinik aborsi dari riwayat lokasi.
Hal ini dilakukan demi melindungi privasi pengguna terkait masalah kesehatan yang dinilai sensitif.
Google mulai melakukan penghapusan otomatis data tersebut dalam beberapa minggu ke depan.
Jadi ketika pengunjung selesai dari tempat itu, maka Google bisa langsung menghapus data tersebut.
Adapun daftar tempat yang otomatis dihapus dari riwayat lokasi Google mencakup pusat konseling, klinik aborsi, tempat konsultasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pusat kesuburan, fasilitas rehabilitasi, klinik penurunan berat badan, hingga klinik bedah kosmetik.
Mereka juga menerapkan kebijakan serupa untuk Fitbit, produsen jam tangan pintar yang kini dimiliki Google.
Contohnya, seperti data menstruasi untuk perempuan yang makin mudah apabila mau dihapus dari smartwatch.
"Untuk Google Fit dan Fitbit, kami memberikan opsi dan alat ke pengguna untuk mengakses dan mengontrol data pribadi mereka dengan mudah, termasuk opsi utnuk mengubah informasi pribadi, kapan saja," kata Google, dikutip dari 9to5google, Senin (4/7/2022).
Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat yang melarang adanya aktivitas aborsi di negara tersebut.
Baca Juga: Apple dan Google Diminta Hapus TikTok dari Toko Aplikasi
Pembaruan privasi ini dimaksudkan untuk menghapus data tertentu dari server Google.
Pasalnya, data itu dapat digunakan untuk menuntut orang yang melakukan perawatan kesehatan.
Namun, perusahaan masih menyimpan banyak data lain tentang aktivitas pengguna.
Google Search dan history YouTube juga dapat digunakan sebagai bukti dalam investigasi, sebagaimana dikutip dari The Verge.
Tapi Google secara hukum harus mematuhi permintaan pemerintah untuk mengakses data pengguna.
Perusahaan menegaskan, Google akan berkomitmen untuk melindungi data pribadi pengguna dari tuntutan pemerintah yang tidak mematuhi aturan data pribadi.
Berita Terkait
-
Google: Awas, Spyware Buatan Italia Bisa Menyusup ke iPhone dan Ponsel Android
-
TikTok Sudah Mendaftar di Kominfo, Facebook Cs Terancam Diblokir
-
5 Cara Mudah Menemukan Ide saat Ingin Membuat Konten
-
Google Nyatakan Bangkrut di Rusia, Tidak Bisa Membayar Karyawan
-
4 Rekomendasi Layanan Cloud Storage Terbaik untuk Mahasiswa, Gratis!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange