Belum lama ini, ramai diperbincangkan kabar mengenai Elon Musk yang hendak membeli Twitter. Namun, kabarnya Elon Musk batal membeli Twitter dengan alasan terdapat berbagai permasalahan dengan kesepakatan pembelian senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Apa saja fakta-fakta Elon Musk yang batal membeli Twitter? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Twitter dikabarkan Membuat Pernyataan Palsu
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh pengacara dari Elon Musk, Twitter tampaknya telah membuat pernyataan palsu dan menyesatkan saat memasuki Merger Agreement.
Kesepakatan yang dilakukan antara dua pihak tersebut telah termasuk biaya perpisahan senilai 1 miliar dolar AS, jumlah tersebut harus dibayar oleh Musk jika kesepakatan tersebut tidak tercapai.
2. Pihak Twitter Mendesak Musk untuk Melanjutkan Perjanjian
Sebelumnya, pengajuan dari tim hukum Musk tampaknya menunjukkan bahwa miliarder tersebut menganggap perjanjian tersebut tidaklah valid. Namun, pihak Twitter sendiri mengatakan bahwa pihaknya menganggap perjanjian tersebut masih berlaku dan perusahaan media sosial akan mendesak Musk untuk melanjutkannya.
"Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Musk dan berencana untuk mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger. Kami yakin kami akan menang di Delaware Court of Chancery," kata Bret Taylor, ketua Twitter, seperti dikutip dari The Independent, Inggris pada Sabtu (9/7/2022).
3. Tuduhan Musk Mengenai Penyembunyian Data Bot Oleh Twitter
Baca Juga: Gagal Dibeli, Twitter Bakal Tuntut Elon Musk
Musk sempat berulang kali mengatakan bahwa eksekutif Twitter menyembunyikan data bot di platform. Tidak hanya data bot, Musk juga menyebut pihak Twitter juga menyembunyikan akun spam di platform tersebut.
Sebelumnya, pihak Twitter menyebut bahwa perusahaannya hanya memiliki kurang dari lima persen akun bot dari pengguna aktifnya. Namun, Musk tidak mempercayai angka yang disebutkan oleh Twitter.
4. Musk Mencari Data Sendiri Terkait Data yang Diperlukan
Berkaitan dengan jumlah presentase yang disebutkan oleh Twitter, Musk tidak langsung mempercayainya. Kabarnya, sudah hampir dua bulan Musk telah mencari data dan informasi yang diperlukan untuk membuat penilaian independen terhadap prevalensi akun palsu atau spam di Twitter.
5. Twitter dianggap Mengabaikan Permintaan Musk
Dalam laporan yang diajukan oleh Musk, Twitter dianggap telah gagal atau menolak untuk memberikan informasi tersebut. Bahkan Twitter mengabaikan permintaan Musk dengan alasan yang kadang tidak bisa dibenarkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 16 Desember: Rain Bundle Winterland, Skin Scar, dan Diamond Gratis
-
Vivo S50 Rilis Rp 7 Jutaan: Disebut Flagship Killer, Bodi Compact Mirip iPhone
-
5 Pilihan HP RAM 12 GB Termurah di 2025, Spek Gahar Harga Bersahabat
-
Star Wars: Fate of the Old Republic Diumumkan, Game RPG Baru dari Kreator KOTOR dan Mass Effect
-
50 Kode Redeem FF 16 Desember 2025: Trik Spin Titan Scar dan Skin Salju Gratis
-
29 Kode Redeem FC Mobile 16 Desember 2025: Klaim Desailly Gratis dan Paket Record Breaker
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah