Suara.com - Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno menyarankan para kreator game mobile agar menciptakan permainan digital berkonsep komunitas, atau yang melibatkan banyak pemain sehingga dapat menjangkau market yang lebih luas di Indonesia.
"Jadi bukan hanya karena game yang bagus, tapi juga karena teman mereka main game yang sama, makanya mereka bisa ngobrol bareng, atau main game bareng di kafe, tempat nongkrong, sekolah atau universitas”, ujar Cipto, Selasa (12/7/2022).
“Karakteristik game yang populer itu adalah game yang memungkinkan penggunanya untuk berkomunitas. Enggak harus selalu bisa main bareng, bisa juga berbagi keseruan seperti ngobrol bareng," kata Cipto.
Ia berpendapat, kreator game lokal kesulitan mendapatkan pemain baru karena belum terbentuknya komunitas dari permainan tersebut. Sehingga, para calon pemain dari game tersebut merasa asing atau tidak memiliki teman saat memainkan game itu.
“Untuk game baru, orang akan berpikir ‘ini game apaan sih? Temen-temen engga ada main game ini’. Makanya game lokal kita masih sulit berkembang”, kata Cipto.
Kendati demikian, tantangan itu bisa diatasi jika perusahaan pengembang game lokal memiliki tim penasaran yang cekatan, didukung dana pemasaran yang mencukupi untuk mengenalkan game baru itu kepada masyarakat. Di sisi lain, urusan pendanaan merupakan momok bagi kreator game lokal yang kerap berhadapan dengan masalah keterbatasan modal.
“Jadi kalau pemerintah bisa bantu untuk mengurangi risiko tinggi dan memungkinkan kita mendapat pendapatan yang besar, ya pastinya itu akan sangat bagus”, kata Cipto.
Di Indonesia sendiri, menurut Cipto, sumber daya manusia (SDM) untuk pengembangan game sudah cukup banyak dan berkualitas, terutama untuk programmer dan visual designer.
“Yang masih kurang itu adalah game designer. Game designer ini bertugas membuat game jadi lebih interaktif dengan si pengguna. Misal kalau si pengguna menang, maka hadiahnya apa dan berapa banyak. Pengalaman dan keahlian seperti ini hanya ada dalam bidang game”, jelas Cipto.
Baca Juga: Belanja Game di Indonesia Capai 2 Miliar Dolar AS per Tahun
Ia menambahkan, industri game lokal masih menyesuaikan kebutuhan SDM dengan kebutuhan industri game yang sekarang. “Meski masih dalam skala kecil, kami juga sudah membuka pelatihan untuk mengembangkan SDM untuk bisa bekerja dalam industri game”, ujar Cipto.
Agar sebuah game bisa sukses, lanjut Cipto, dibutuhkan riset dan uji coba. Misal saat ingin membuat game tentang pahlawan, perlu dicari tahu karakter yang disukai masyarakat.
“Masyarakat sukanya karakter game yang mirip seperti manusia, atau mirip kartun, atau karakter game yang imut-imut. Main game-nya sendiri atau berkelompok. Itu harus dicari tahu dan diuji coba”, ujar Cipto.
Menurut Cipto, hal yang diperlukan agar game lokal dapat bersaing adalah konsep untuk menjadikan platform tersebut sebagai bisnis untuk para pemainnya.
“Agar game bisa menjadi besar, game jangan hanya dijadikan sebagai tempat berekspresi, tapi jadikan juga sebagai bisnis. Saat dijadikan bisnis, semakin banyak orang yang bisa menikmati karya orang tersebut”, tutup Cipto. [Antara]
Berita Terkait
-
Sony Pernah Pertimbangkan Kolaborasi dengan Tencent di Last of Us
-
Game Mobile Anyar, Variasi Musuh dan Gameplay Monster Hunter Outlanders Terungkap
-
4 Jam Sehari Main Game? AGI Tawarkan Jurus Jitu Selamatkan Generasi Muda
-
Pecinta Game Wajib Tahu! Ini 6 Game Baru Rilis Pekan Ini, Cocok untuk Gamer
-
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Juni 2025, Klaim Sekarang sebelum Hangus!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya