-
Sony pernah mempertimbangkan kerja sama dengan Tencent untuk membawa The Last of Us ke platform mobile.
-
Pertemuan dengan Tencent berubah membingungkan karena muncul dugaan penjiplakan konsep Horizon oleh Aurora Studios.
-
Konflik hukum ini menghambat rencana ekspansi The Last of Us ke ranah seluler.
Suara.com - Sebuah drama hukum antara Sony dan Tencent atas tuduhan penjiplakan game Horizon secara tak terduga membuka tabir rahasia yang mengejutkan.
Sony ternyata pernah mempertimbangkan kolaborasi dengan raksasa teknologi China tersebut untuk mengembangkan game seluler The Last of Us.
Waralaba pasca-apokaliptik yang menjadi permata mahkota PlayStation, selama ini eksklusif untuk konsol dan PC.
Kemungkinan ekspansinya ke platform mobile tentu menjadi berita besar bagi para penggemar dan industri game.
Pengungkapan ini datang langsung dari dokumen pengadilan yang berisi kesaksian tertulis Olivier Courtemanche, kepala divisi seluler di PlayStation Studios.
Dalam gugatan Sony terhadap Tencent terkait game Light of Motiram yang dituduh sebagai "kloningan budak" Horizon, Courtemanche membeberkan detail pertemuannya dengan Tencent dan Aurora Studios.
Ia menjelaskan bahwa timnya terbang ke China dengan agenda membahas potensi kemitraan untuk salah satu IP paling berharga milik Sony.
"Saya pergi bersama anggota tim saya ke Shenzhen, China, pada Juli 2024 untuk membahas berbagai peluang kemitraan dengan Tencent dan studio gimnya, termasuk Aurora Studios. Mengenai Aurora Studios, kami menghadiri pertemuan tersebut dengan kesan bahwa mereka ingin melakukan kolaborasi potensial untuk The Last of Us," ujar Courtemanche dalam dokumen tersebut.
Pernyataan ini mengonfirmasi adanya diskusi tingkat tinggi untuk membawa dunia Joel dan Ellie ke genggaman para pemain mobile.
Baca Juga: 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Oktober: Ada Player 110-113 dan 21.000 Gems
Namun, pertemuan tersebut berjalan membingungkan. Alih-alih membahas The Last of Us, Courtemanche mengatakan bahwa tim Aurora justru menampilkan materi yang sangat mirip dengan konsep game Horizon yang sebelumnya telah ditolak mentah-mentah oleh Sony.
"Saya bingung dengan slide tersebut karena kami telah menolak potensi kolaborasi dengan Horizon dan mengira kami hadir untuk membahas The Last of Us, di antara berbagai peluang lain," tulisnya.
Mengutip GameRadar, insiden inilah yang kemungkinan menjadi pemicu memburuknya hubungan kedua perusahaan hingga berujung ke meja hijau.
Kabar tersebut muncul di saat Naughty Dog, pengembang asli seri ini, telah membatalkan proyek game multipemain The Last of Us untuk kembali fokus pada pengalaman pemain tunggal.
Dengan kesuksesan adaptasi serial HBO yang fenomenal, Sony jelas melihat potensi besar untuk memperluas jangkauan waralaba ini. Meski kolaborasi dengan Tencent kini tampak mustahil akibat perseteruan hukum, terungkapnya diskusi ini menunjukkan ambisi Sony untuk mengeksplorasi platform baru.
Kini, masa depan The Last of Us di platform seluler menjadi tidak menentu, terperangkap dalam jaring kusut sengketa hak kekayaan intelektual.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
Terkini
-
Business Hack Terbaik 2025: Riset Pasar dan Strategi Cuma Modal Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI
-
4 Kandidat HP Baru dengan Snapdragon 8 Gen 5: Skor AnTuTu Tembus 3,5 Juta Poin
-
3 Rekomendasi HP Android Mirip iPhone 17: Spek Gahar, Baterai Lebih Awet
-
Bocoran Anyar GTA 6, Tampilkan Mode Bersepeda dan Protagonis Lucia
-
Begini Cara Aktifkan Flex Trick di Galaxy Z Flip7, Fitur Rahasia yang Bikin HP Lipat Makin Pintar
-
Sharp Bawa Hello Kitty dan Kuromi ke Empat Kota! Intip Kemeriahan Roadshow Teknologi Ala Jepang
-
9 Pilihan HP RAM 8 GB Terbaik Dibawah Rp3 Jutaan, Anti Lag Cocok untuk Multitasking
-
Aquos Sense 10 Siap Masuk ke Indonesia, Harga Sharp Aquos Sense 9 Turun Rp 1,7 Juta
-
Studi Ungkap Pemilik Peliharaan Sering Percaya Anjing dan Kucingnya Punya Emosi
-
Realme P4x 5G Siap Debut Pekan Ini: Harga Murah Meriah, Skor AnTuTu Tinggi