Suara.com - Pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE lingkup privat sudah masuk hari terakhir.
Jika platform digital masih belum mendaftar ke PSE, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan bakal memblokirnya.
"Saya rasa hanya perlu waktu, dan kami sangat tegas untuk itu. Kami ada kemampuan untuk itu (blokir). Mungkin teman-teman sudah tahu ya beberapa aplikasi yang pernah kami blokir," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers pada Selasa lalu.
Adapun pendaftaran PSE lingkup privat digelar berdasarkan PP Nomor 71 Tahun 2019, serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 (Permenkominfo 5/2020) tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, Kominfo memang pernah memblokir beberapa aplikasi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Alasannya beragam, mulai dari konten yang tidak cocok untuk anak di bawah umur, pornografi, hingga penyebaran ujaran kebencian dan terorisme.
Berikut daftar aplikasi yang pernah diblokir Kominfo di Indonesia, dilansir dari beberapa sumber.
1. Bigo Live
Di tahun 2016, Kementerian Kominfo pernah memblokir Domain Name System (DNS) Bigo Live. Alasannya karena aplikasi live streaming itu memuat konten pornografi.
Baca Juga: Kominfo Siapkan Tim Teknis untuk Dampingi Pendaftaran PSE Lingkup Privat
Tapi pemblokiran itu hanya membuat beberapa fitur Bigo Live tidak berfungsi. Aplikasi itu pun masih bisa diunduh di iPhone maupun Android per hari ini.
2. Reddit
Forum internet yang mirip Kaskus ini diblokir Kominfo sejak 2015. Alasannya, situs tersebut menampilkan konten pornografi.
Hingga kini, situs www.reddit.com masih belum bisa diakses di Indonesia.
3. Vimeo
Vimeo pertama kali diblokir pada 2014. Alasannya pun sama, yakni karena memuat konten pornografi.
Berita Terkait
-
Pendataan dan Pajak Alasan Kominfo Ngotot Minta WhatsApp Cs Daftar PSE Lingkup Privat
-
Kominfo, Siberkreasi dan Mafindo Gelar Kelas Kebal Hoaks
-
4 Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Korea, dari Pemula hingga Mahir
-
Cara Membuat Link Zoom Meeting di HP dan Laptop untuk WFH!
-
Website Pemerintah yang Bertebaran Berpotensi Jadi Celah Serangan Siber
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Hemat Listrik Hingga 30 Persen? Ini Rahasia Teknologi AI Canggih dari Midea!
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 1 Oktober 2025, Kesempatan Dapat Skin Scar Megalodon Alpha dan M4A1 Gratis
-
Investor Kakap Caplok Electronic Arts, Ini Daftar Game yang Dimiliki Arab Saudi
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 Oktober 2025, Klaim Gratis 2.000 Gems dan Icon Hernandez OVR 108
-
Ransomware Mengintai? Google Drive Luncurkan Fitur AI Pendeteksi dan Pemulih Otomatis
-
Ghost of Yotei Tetap Berakar di Jepang dan Pertahankan Samurai, Seri Lain Sama
-
Pakai Dimensity 8400 Ultra, Segini Skor AnTuTu Xiaomi 15T
-
Fitur Kamera Vivo V60e Terungkap: Tawarkan Sensor 200 MP dengan 30x SuperZoom
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 1 Oktober: Skin Epic Valentina, Diamond Gratis, dan Token Mystic Clash
-
Redmi TV X 2026 Rilis dengan Harga Miring, Usung Layar Mini LED 85 Inci