Suara.com - Asosiasi Game Indonesia (AGI) memberikan tanggapan usai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir Steam, bersama enam platform lain karena belum mendaftar Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE lingkup privat.
Asosiasi mengimbau kepada seluruh pelaku industri game swasta di Indonesia untuk segera mendaftar sebagai PSE lingkup privat, tercantum dalam siaran pers yang dikutip di laman resmi AGI.
"AGI mengimbau para pelaku industri game swasta di Indonesia sebagai PSE Lingkup Privat untuk segera mendaftar melalui Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik Berbasis Risiko/Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS RBA) pada laman oss.go.id," kata AGI, dikutip Senin (1/8/2022).
AGI mengatakan, pemutusan akses tidak bersifat permanen dan akan dapat digunakan kembali oleh masyarakat Indonesia seperti sedia kala, setelah para SE yang terpengaruh telah terdaftar.
Asosiasi juga mengaku kalau saat ini Kominfo aktif berkomunikasi dengan para PSE yang terpengaruh dan akan ditindaklanjuti setelah PSE melakukan pendaftaran.
"Meskipun sanksi saat ini baru dikenakan bagi sejumlah SE terpopuler, kewajiban pendaftaran berlaku bagi semua SE yang akan beroperasi di Indonesia," jelas AGI.
Baru-baru ini, Kementerian Kominfo menegakkan kewajiban bagi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) untuk mendaftarkan Sistem Elektronik (SE) mereka agar dapat beroperasi di Indonesia.
Aturan ini diadakan untuk melakukan pencatatan dan menanggulangi resiko-resiko di dunia digital kepada masyarakat Indonesia, seperti penipuan, transaksi palsu, pencurian data pribadi, dan lain-lain.
Sayangnya, enam dari 10 PSE terpopuler yang belum mendaftarkan diri berasal dari bidang video game.
Baca Juga: Viral Ajakan Lempar Botol Air Kencing ke Kantor Kominfo, Tak Terima Aturan Pemblokiran
Mereka adalah Steam, Dota 2, CS:GO (Valve Corporation), Epic Games (Epic Games, Inc), dan Origin (Electronic Arts).
Oleh karena itu, dilakukan pemutusan akses kepada para SE ini oleh Kominfo sejak tanggal 29 Juli 2022 pukul 23.59 WIB.
Berita Terkait
-
Kominfo Minta Maaf Usai Blokir Steam dan DOTA: Mudah-mudahan Bisa Diakses Lagi
-
Daftar Lengkap 7 PSE yang Sudah Diblokir Kominfo, Mana yang Sering Anda Gunakan?
-
Waduh! Tim Esports Global Ikut Protes Pemlokiran DOTA, Steam, dan Paypal oleh Kominfo
-
Menparekraf Sandiaga Uno Sepakat Kominfo Blokir Steam-Paypal: Ora Iso Sak Penake Dewe!
-
Kominfo Buka Sementara Akses Paypal hingga Jumat Pekan Depan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag