Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan mitra jejaringnya meluncurkan 58 buku kolaborasi terkait dengan literasi digital.
“Masyarakat bisa menggunakan buku-buku literasi digital secara masif untuk pendidikan. Buku-buku literasi digital yang telah diluncurkan, bisa diunduh secara bebas dan gratis melalui situs literasidigital.id,” ujar Anggota Dewan Pengarah GNLD Siberkreasi Donny Budi Utoyo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (15/8/2022).
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021, saat ini Indonesia masih menduduki kategori sedang dalam hal kapasitas literasi digital dengan nilai angka sebesar 3.49 dari 5.00.
Oleh karena itu, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Siberkreasi dan mitra-mitra meluncurkan 58 buku kolaborasi seri Literasi Digital.
Donny menambahkan toleransi yang ada saat ini adalah hasil dari tingkat literasi yang tinggi serta kebebasan berekspresi. Tingkat toleransi semakin tinggi jika apresiasi dan etika ini ada ketika berpendapat.
"Kebebasan berekspresi ini tidak bisa dipisahkan dengan etika dan toleransi. Mereka ini harus jadi satu. Jika tidak, bisa menimbulkan masalah bahkan bisa berujung ke ranah hukum. Alangkah indahnya jika ada perbedaan pendapat, ya diberikan juga tempat untuk berdiskusi secara baik,” kata dia.
Perwakilan dari Center for Digital Society (CfDS), Universitas Gadjah Mada, Amelinda Kusumaningtyas, mengatakan buku-buku yang diluncurkan merupakan bentuk dari riset tentang perubahan-perubahan sosial yang disebabkan oleh transformasi digital.
"Buku yang kami buat ada tentang ekonomi digital yang menjelaskan tentang pemanfaatannya seperti apa, implikasi ke pemberdayaan perempuan dan inovasi digital apa yang terbentuk ketika COVID-19 terjadi. Buku yang kedua membahas tentang ketidaksetujuan kami dengan doxing. Apapun alasannya, perundungan di dunia maya bukan suatu hal yang bisa dijustifikasi. Dari situlah kami membahas kira-kira langkah apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kepedulian dan mencegah perundungan digital,” katanya.
Perwakilan dari Common Room, Erni Sulistyowati, menjelaskan ada buku yang bertujuan untuk membantu menurunkan kesenjangan digital di Indonesia. Ada buku yang membahas tentang peningkatan kapasitas di bidang teknologi informasi, pemanfaatan digital, kebijakan dan regulasi, serta tentang pembelajaran informatika.
Baca Juga: Kominfo Beberkan Langkah Dukung Industri Game Indonesia
"Saya harap semoga buku ini ada dan terus berkembang mengikuti dinamika yang ada dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Semoga buku ini juga dapat berkontribusi untuk menyelesaikan kesenjangan digital di Indonesia, khususnya pedesaan dan daerah terpencil," kata dia. [Antara]
Berita Terkait
-
15 Detik yang Membahayakan: Kecanduan Video Pendek Merusak Otak?
-
Bye-bye Pengangguran! Kuasai 6 Skill Ini, Kariermu Langsung Melejit di 2025
-
Literasi Digital Minim, Demokrasi Jadi Korban Disinformasi
-
Kalau Kamu Memaknai Literasi Hanya dengan Membaca Buku, Kamu Masih Keliru!
-
Literasi Digital Jadi Kunci! Cara Aman Nikmati Ledakan Ekonomi Digital Indonesia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar