Suara.com - Pokemon dikenal dengan animasi binatang mirip monster yang bisa berevolusi.
Makhluk fiksi ini menarik banyak perhatian karena sebagian besar Pokemon rupanya memiliki kemiripan dengan hewan di dunia nyata.
Dilansir dari Live Science, Senin (22/8/2022), berikut ini lima Pokemon yang mirip hewan di dunia nyata:
1. Sandshrew
Sandshrew memiliki tampilan yang mirip dengan trenggiling atau armadillo, yang keduanya dapat meringkuk menjadi bola seperti Sandshrew.
Spesies trenggiling yang paling mirip dengan Sandshrew adalah trenggiling Sunda (Manis javanica).
Trenggiling Sunda adalah salah satu mamalia yang paling banyak diperdagangkan di dunia.
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), hewan ini diburu untuk diambil daging dan sisiknya.
Oleh karena itu, Trenggiling Sunda dikategorikan sebagai spesies yang sangat terancam punah dengan risiko kepunahan yang sangat tinggi.
Baca Juga: 5 Daftar Game Diblokir di Asia, Alasannya Dinilai Aneh
Sandshrew di Pokemon sendiri muncul di Season 1, Episode 6: "Clefairy and the Moon Stone."
2. Relicanth
Relicanth adalah Pokemon tipe air dan batu ganda yang pertama kali muncul di game Generation III, Ruby and Sapphire.
Jenis Pokemon ini sangat mirip dengan coelacanth. Coelacanth adalah kelompok ikan purba yang berumur ratusan juta tahun dalam catatan geologis.
Relicanth sering digambarkan sebagai "fosil hidup", karena bentuk tubuhnya hampir tidak berubah selama jutaan tahun.
Para peneliti mulai menemukan fosil coelacanth pada 1800-an dan percaya bahwa ikan ini telah punah, sampai seorang pemancing menangkap seekor coelacanth di lepas pantai Afrika Selatan pada 1938.
Relicanth memiliki cerita yang serupa. Tertulis dalam situs Pokemon bahwa Relicanth ditemukan selama eksplorasi laut dalam.
Penampilannya tidak berubah dalam 100 juta tahun, sehingga disebut fosil hidup.
Penampilan pertama Relicanth terlihat di Season 6, Episode 2: "A Ruin with a View."
3. Caterpie
Caterpie didasarkan langsung pada kupu-kupu ekor layang-layang (swallowtail caterpillar) saat masih dalam bentuk ulat. Ini merupakan kelompok kupu-kupu tropis dari keluarga Papilionidae.
Kesamaan Caterpie dengan swallowtail caterpillar adalah bentuk tubuhnya.
Sama seperti Caterpie, swallowtail caterpillar juga memiliki bintang mata yang digunakan untuk menakuti burung.
Evolusi Caterpie juga meniru metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu. Caterpie berevolusi menjadi Metapod, kepompong hidup, sebelum dengan cepat berevolusi menjadi Butterfree yang berbentuk kupu-kupu.
4. Dragalge
Dragalge dan tipe evolusinya, Skrelp, kemungkinan besar didasarkan pada naga laut berdaun (Phycodurus eques), hewan laut dalam keluarga Syngnathidae, yang juga termasuk ikan pipa dan kuda laut.
Tidak seperti Dragalge, naga laut berdaun tidak beracun. Dalam permainan, terungkap bahwa sifat beracun Dragalge disebabkan karena makanan Dragalge adalah rumput laut busuk.
Ini bisa menjadi referensi untuk masalah yang sedang berlangsung di Karibia, di mana rumput laut dari genus Sargassum mengapung ke pantai dan melepaskan gas berbau busuk, hidrogen sulfida.
Meski pada faktanya, naga laut berdaun memakan krustasea kecil dan larva ikan yang dihisap melalui moncongnya yang panjang.
5. Dewpider
Dewpider memiliki bentuk seperti laba-laba lonceng selam (diving spell spider) yang memiliki nama latin Argyroneta aquatica.
Dalam dunia Pokemon, Dewpider biasanya hidup di bawah air. Ketika datang ke darat untuk mencari makanan, ia membawa air dalam bentuk gelembung di kepalanya.
Laba-laba lonceng selam juga menggunakan strategi yang kurang lebih sama.
Argyroneta aquatica di kehidupan nyata menghabiskan hampir seluruh hidupnya di bawah air menggunakan gelembung udara yang diisi ulang dari permukaan untuk bernapas.
Dewpider memulai debutnya di game Generation VII Pokemon Sun dan Moon yang ditampilan di Season 21, Episode 27: "Dewpider Ascending!"
Berita Terkait
-
Banyak Item Keren, Cepat Klaim Kode Redeem Pokemon Go Desember 2021
-
Daftar Game Terbaik 2021 Versi Google Play, Pokemon Unite Jadi Sorotan
-
Masih Work! Cepat Klaim Kode Redeem Pokemon Go November 2021
-
5 Pokemon Ini Dianggap Paling Populer oleh Para Penggemar
-
Demi Selamatkan Anjingnya, Bocah 8 Tahun Ini Rela Jual Kartu Pokemon
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone
-
Banjir Kritik, Cak Imin Hapus Cuitan Al Khoziny Berhasil Bangun Pondasi Agama
-
Pertunjukan Kembang Api di Tiongkok Berubah Jadi 'Hujan Api'