Suara.com - Seorang konglomerat Taiwan pada pekan ini mengumumkan rencananya untuk memberikan pelatihan militer bagi 3,3 juta warga sipil, demi mempersiapkan diri atas ancaman invasi China.
Robert Tsao, pengusaha Taiwan yang dikenal sebagai pendiri United Microelectronics Corp, perusahaan yang memproduksi mikrocip, mengatakan akan menggunakan uang pribadinya untuk mendanai pelatihan militer itu.
Dalam jumpa pers pada Kamis (1/9/2022), Tsao yang kini berusia 75 tahun mengatakan ancaman dari Partai Komunis China terhadap Taiwan semakin besar. Ia, yang mengenakan rompi anti peluru dan helm militer, mengatakan akan melatih 3 juta orang dalam tiga tahun.
Pelatihan militer itu akan digelar dengan menggandeng Kuma Academy, organisasi pertahanan sipil Taiwan. Sekitar 60 persen dari dana yang dikucurkan Tsao akan digunakan untuk melatih pasukan pejuang, sementara 40 persennya lagi akan digunakan untuk melatih 300.000 orang cara menembak.
"Jika berhasil menahan ambisi China, kita tidak saja bisa mempertahankan tanah air tetapi juga berkontribusi terhadap situasi serta perkembangan peradaban," kata Tsao seperti dilansir dari The Guardian.
Tsao sendiri adalah sosok yang kontroversial. Ia tadinya dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan unifikasi Taiwan dengan Tiongkok. Ia juga pernah melepaskan kewarganegaraan Taiwan sebagai bentuk protes saat Taipe menginvestigasi perusahaannya.
Tetapi dalam wawancara dengan Radio Free Asia ia mengaku berubah pikiran setelah melihat tindakan keras Beijing saat meredam aksi prodemokrasi di Hong Kong.
Pada Kamis kemarin, ia juga mengumumkan kembali menjadi warga Taiwan dan melepas kewarganegaraan Singapura yang sebelumnya ia miliki.
Kuma Academy sendiri dibangun pada 2021. Organisasi ini berdiri untuk menampung keinginan warga sipil Taiwan yang ingin mempelajari teknik perang gerilya dan pertahanan diri.
Baca Juga: China Dituduh Lakukan Pelanggaran HAM Serius Atas Etnik Uighur di Xinjiang
Berita Terkait
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Ulasan Drama Love in the Clouds: Takdir yang Tidak Pernah Melepaskan
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
7 Tablet RAM 12 GB dengan Slot SIM Card Murah, Harga Mulai Rp900 Ribuan
-
40 Kode Redeem FF 23 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Bocoran Karakter Ninja OB52
-
25 Kode Redeem FC Mobile 23 Desember 2025: Klaim Gems Gratis dan Prediksi Harga Shards Drogba Murah
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Jelang Perilisan Redmi Note 15 5G, Xiaomi Pamer Layar Curved AMOLED 3.200 Nits
-
6 HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025 Pilihan David GadgetIn: Spek Apik, Gaming Oke
-
Call of Duty Siap Meluncur di Nintendo Switch 2, Ini Bocoran Waktunya
-
5 HP Sultan dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 2, Harga Merakyat di Bawah Rp 2 Jutaan
-
Poster Resmi iQOO Z11 Turbo Beredar, Andalkan Snapdragon 8 Gen 5
-
Huawei Nova 15 Ultra dan Pro Debut, Usung Kamera Unik 'Dual-Ring'