Suara.com - Serangan siber yang terjadi belakangan ini melibatkan berbagai sektor dan menjadi ancaman serius terhadap pelanggaran data.
Penjahat dunia maya melihat jenis serangan ini sebagai hal yang menguntungkan. Bahkan, penjahat siber menjual data yang dicuri di web gelap, beberapa kali.
"Sekarang, lebih dari sebelumnya, penting untuk dipahami bahwa perlindungan data adalah tanggung jawab bersama," ujar Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky
Menurutnya, pengguna, perusahaan, dan regulator semuanya harus mengambil langkah untuk memperkuat pertahanan terhadap keamanan data kita.
Bukan hanya bisnis yang berisiko – semua sektor dapat menjadi sasaran dan dapat menanggung risiko kerugian finansial yang besar.
Sikap proaktif terhadap keamanan siber juga diperlukan terutama bagi perusahaan besar yang menangani jutaan bahkan miliaran data.
Pastikan Anda memberdayakan tim keamanan Anda dengan kecerdasan ancaman terbaru serta kemampuan deteksi dan respons yang andal jika terjadi serangan.
Berikut beberapa tips dasar namun sangat penting untuk mengamankan data dan sistem keuangan online Anda:
- Luangkan waktu untuk mengonfigurasi perangkat seluler dengan benar. Periksa pengaturan permisif untuk WhatsApp dan aplikasi seluler lainnya. Anda tidak ingin ponsel Anda secara otomatis mempublikasikan setiap aspek kehidupan sehari-hari secara online, dan ini akan membantu membatasi jumlah informasi yang tersedia bagi peretas yang telah menyusup ke akun WhatsApp Anda.
- Jangan pernah membagikan kode verifikasi apa pun dengan siapa pun, melalui SMS atau telepon. Kode-kode ini adalah cara utama layanan untuk memverifikasi bahwa Anda adalah diri Anda sendiri.
- Aktifkan otentikasi dua faktor jika memungkinkan. Bahkan jika Anda kehilangan akses ke akun email Anda, setidaknya itu akan melindungi akun yang lain dari pencurian.
- Pastikan Anda memiliki kunci layar dan menginstal perangkat lunak yang dapat menghapus ponsel Anda jika hilang.
- Gunakan nomor telepon terpisah untuk masuk ke Whatsapp, Telegram, atau layanan messenger apa pun yang memerlukan nomor telepon. Namun, pastikan untuk tidak menggunakan nomor satu kali atau orang lain dapat mengakses akun Anda.
- Jangan terjerumus pada phishing, meskipun itu adalah phishing yang ditargetkan. Jika Anda menerima tautan dari sumber yang tidak dikenal, jangan mengkliknya secara otomatis. Selalu
berpikir sebelum Anda mengklik — atau lebih baik, jangan mengklik sama sekali. - Selalu perbarui perangkat Anda tepat waktu dan beri perhatian khusus pada pembaruan keamanan
- Hanya instal aplikasi dari sumber tepercaya.
- Jangan gunakan Wi-Fi yang tidak aman, atau jika Anda melakukannya, gunakan Jaringan Pribadi Virtual untuk melindungi diri Anda sendiri.
- Mencatat dan susunlah layanan terpenting yang terkait dengan akun Anda yang diretas. Ingat semua layanan yang Anda masuki dengan akun ini dan semua layanan yang mengirim email
pengaturan ulang kata sandi ke akun tersebut - Instal solusi perlindungan yang andal di semua perangkat Anda. Sangat penting untuk memilih paket yang tidak hanya akan memblokir malware, tetapi juga memperingatkan Anda jika
kredensial semua layanan yang Anda gunakan telah bocor.
Baca Juga: Penerimaan Mahasiswa Baru, Waspada Serangan Phising Curi Penelitian Pribadi dan Informasi Pribadi
Berita Terkait
-
Lonjakan Serangan Siber Berbasis AI Ancam Infrastruktur Email Indonesia
-
HP Android Lebih Rentan! Kaspersky Ungkap Peningkatan Serangan Malware di Semester I 2025
-
Fiersa Besari Santai Dapat Serangan Phishing: So Sweet Banget, Semangat Hack-nya
-
AwanPintar Catat Lebih dari 133 Juta Serangan Siber pada Semester I 2025 di Indonesia
-
Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024