Suara.com - YouTube memperkenalkan cara anyar untuk mengapresiasi kreativitas di platformnya, pada acara Made on YouTube yang pertama semalam di Los Angeles, California, AS.
YouTube akan memperluas cakupan sistem monetisasi mereka, Program Partner YouTube (YPP). Tujuannya agar lebih banyak kreator dapat menjadi anggota.
Selain itu, diumumkan juga cara baru untuk memperoleh penghasilan dari Shorts, serta sebuah konsep hubungan baru antara industri musik dan kreator yang membuka peluang monetisasi dari iklan untuk video Shorts dan penggunaan musik.
Selain mencerminkan keberagaman komunitas kreator, mereka juga dapat menghasilkan cuan di YouTube dengan segala format kreatif.
Seperti dilansir dari keterangan resminya, Kamis (22/9/2022), berikut cara konten kreator untuk menghasilkan cuan di YouTube:
1. Memperluas akses YPP
Mulai awal 2023, kreator yang berfokus pada Shorts dapat mendaftar YPP setelah memenuhi syarat minimal 1.000 subscriber dan 10 juta tayangan Shorts dalam 90 hari.
Para partner baru ini akan mendapatkan semua manfaat YPP, termasuk monetisasi iklan di video Shorts maupun video format panjang YouTube.
Ini merupakan alternatif dari kriteria yang sudah ada, di mana kreator video panjang dapat mendaftar YPP setelah mengumpulkan minimal 1.000 subscriber dan 4.000 jam waktu tonton.
Baca Juga: Tiga Syarat Jadi Penerima Pembagian Hasil Iklan Youtube Shorts
Kreator bisa memilih opsi yang paling pas untuk channel-nya, sementara YouTube tetap dapat menjaga keamanan brand untuk para pengiklan.
Untuk mendukung kreator yang masih pemula di platform ini, YouTube juga akan memperkenalkan tingkat YPP baru dengan persyaratan lebih rendah yang menawarkan akses lebih awal, ke fitur Fan Funding tertentu, seperti Super Thanks, Super Chat, Super Stickers, dan Langganan Channel.
2. Memperkenalkan model pembagian keuntungan baru untuk Shorts
Dengan lebih dari 30 miliar penayangan per hari dan lebih dari 1,5 miliar pengguna login per bulan, Shorts begitu digandrungi di seluruh dunia.
Untuk mengapresiasi kategori kreasi baru ini, mulai awal 2023, YouTube akan beralih dari sistem pendanaan tetap dan lebih mengandalkan model pembagian keuntungan yang unik di Shorts, baik untuk kreator yang sudah menjadi anggota YPP maupun yang baru mendaftar.
Karena iklan di Feed Shorts ditayangkan di antara video, pendapatan dari iklan-iklan ini akan ditotal setiap bulan dan digunakan untuk mengapresiasi kreator Shorts dan membantu menutup biaya lisensi musik.
Kreator akan menerima 45 persen dari keseluruhan uang yang dialokasikan untuk mereka, yang kemudian dibagi berdasarkan kontribusi masing-masing dalam jumlah total penayangan Shorts.
Angka pembagian keuntungan ini akan sama, apakah mereka menggunakan musik atau tidak.
3. Meluncurkan Kreator Musik
Mengingat rumitnya urusan lisensi musik, sebagian besar video panjang yang berisi musik tidak memberikan penghasilan kepada kreatornya.
Untuk membangun jembatan antara industri musik dan kreator, YouTube memperkenalkan Kreator Musik, sebuah solusi baru yang memberi kreator akses mudah ke katalog musik lengkap untuk digunakan dalam video mereka.
Tentu saja, solusi ini juga membuat artis dan pemilik hak musik dapat mengakses sumber pendapatan baru dari penggunaan musik mereka di YouTube.
Kreator sekarang dapat membeli lisensi musik yang terjangkau, berkualitas tinggi, dan memungkinkan monetisasi optimal—pembagian keuntungannya akan sama dengan jumlah yang biasa mereka terima dari video tanpa musik.
Bagi kreator yang tidak ingin membeli lisensi di depan, mereka masih dapat menggunakan lagu tetapi harus berbagi pendapatan dengan artis dan pemilik haknya.
Kreator Musik saat ini masih dalam versi beta di AS dan akan tersedia di lebih banyak negara pada 2023.
“Dalam tiga tahun terakhir, YouTube telah memberikan lebih dari 50 miliar Dolar AS penghasilan kepada kreator, artis, dan perusahaan media," kata Susan Wojcicki, CEO YouTube.
Menurutnya, uang 50 miliar Dolar AS itu telah mengubah hidup para kreator di seluruh dunia dan menunjang kemunculan cerita dan bentuk ekspresi diri yang baru.
Dia menambahkan, saat memperkenalkan Program Partner YouTube, perusahaan membuat pertaruhan besar, yakni YouTube akan sukses hanya jika kreator-kreator sukses.
"Kami memperkenalkan cara anyar untuk mengapresiasi kreativitas di platform kami dengan memperluas akses Program Partner YouTube,” ujar Susan Wojcicki.
Sementara itu, Neal Mohan, Chief Product Officer YouTube, berkata bahwa Program Partner YouTube sungguh mengubah sistem monetisasi video panjang.
"Sekarang kami akan melakukan transformasi lagi, kali ini dengan membuka peluang bagi kreator video singkat dan memperkenalkan pembagian keuntungan di Shorts," ungkapnya.
Untuk pertama kalinya di platform mana pun dan dalam skala berapa pun, pembagian keuntungan ditawarkan untuk video singkat.
"Jadi, kini kreator memiliki total 11 cara monetisasi di YouTube. Peluang ini akan tersedia bagi semua anggota YPP — termasuk kreator baru yang terutama membuat konten dengan perangkat seluler, yang baru akan bergabung dengan program ini untuk pertama kalinya,” jelas dia.
Berita Terkait
-
Tren Jadi Konten Kreator Bikin iPhone Tak Resmi Laris, Tapi Hati-Hati Risiko di Baliknya
-
YouTube dan AI: Kolaborasi Dahsyat Ubah Wajah Pendidikan Indonesia
-
Kamera Digital Bangkit! Ini Strategi Canon Rebut Hati Gen Z dan Konten Kreator
-
Apakah Aisar Khaled dari Keluarga Kaya? Soroti TKI di Malaysia usai Diusir Warga Bali
-
Profil dan Kekayaan Kai Cenat, Streamer Twitch dengan Subscriber Terbanyak di Dunia 2025
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 1 Oktober: Skin Epic Valentina, Diamond Gratis, dan Token Mystic Clash
-
Redmi TV X 2026 Rilis dengan Harga Miring, Usung Layar Mini LED 85 Inci
-
25 Kode Redeem FF 1 Oktober 2025: Diamond, Bundle Firefall, dan Skin Langka Bisa Kamu Klaim Gratis!
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
5 Prompt Gemini AI Foto Pakai Hanbok ala Korea untuk Sendiri dan Pasangan, Hasil Tampak Asli
-
25 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025: Tukarkan Hadiah Golden Goal, Elite Pack, dan Gem Sekarang
-
4 Aplikasi Edit Foto Ini Sedang Tren Sekarang, Hasil Aestetik dan Lebih Smooth dari AI!
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya